News

Ulama Aceh minta pemerintah segera relokasi Rohingya

Tujuh imigran Rohingya diperiksa polisi, 128 lainnya ditempatkan di basement Balee Meuseuraya Aceh

POPULARITAS.COM – Ulama Aceh Abi Hasbi Albayuni meminta pemerintah untuk segera merelokasi para pengungsi Rohingya yang berada di basement gedung Balai Meseuraya Aceh (BMA) Banda Aceh ke tempat penampungan sementara yang lebih layak.

“Saya melihat ini fasilitas yang tidak layak untuk mereka, sementara kita memiliki fasilitas yang lebih baik. Saya berharap kepada pemerintah Aceh untuk segera relokasi penempatan mereka ke tempat lebih layak, lebih manusiawi,” katanya di Banda Aceh, Rabu (10/1/2024).

Pimpinan Dayah Thalibul Huda itu menilai basement gedung Balai Meseuraya Aceh tersebut sangat tidak layak untuk ditempati oleh 137 orang pengungsi Rohingya itu, yang umumnya didominasi oleh kelompok anak-anak dan perempuan.

Ia menjelaskan, sebenarnya pemerintah memiliki fasilitas yang layak untuk menampung sementara para pengungsi tersebut, salah satunya pilihannya seperti komplek gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh.

Sebab itu, ia mengajak masyarakat daerah Serambi Mekkah itu untuk berhenti menyerukan penolakan terhadap pengungsi Rohingya, dan ikut bersama-sama membantu para pengungsi itu atas dasar kemanusiaan dan saudara seiman.

“Secara pribadi saya melihat bahwa seharusnya masyarakat tidak boleh menolak, apalagi ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

Ia menambahkan, segala sesuatu isu tentang etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar. Sehingga ia mengajak masyarakat Aceh untuk tabayyun atau mencari kejelasan saat menerima berita supaya tidak terpengaruh dengan informasi keliru.

“Jadi kita jangan percaya dengan isu di luar, sementara kita tidak percaya dengan pemerintah kita sendiri, kita bisa langsung bertatap muka, kalau ada yang tidak dipahami bisa langsung ditanya, bisa langsung tabayyun,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, ulama sudah menyerukan untuk peduli kepada pengungsi Rohingya, sehingga ia berharap agar masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu bisa terbuka menerima pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.

“Karena kalau kita mengingat kita sendiri orang Aceh di konflik itu, terkatung-katung juga kita dulu, sehingga kita lari juga ke negara orang, tapi ditampung di negara orang. Itu juga harapan dari kita untuk Rohingya,” ujarnya.

Shares: