Home Ekonomi Utang Luar Negeri Indonesia Melonjak 75 Persen
EkonomiNews

Utang Luar Negeri Indonesia Melonjak 75 Persen

Share
Share

JAKARTA (popularitas.com) – Bank Indonesia (BI) mencatat total utang luar negeri (ULN) Indonesia dalam yuan Tiongkok pada Juli 2019 setara US$ 1,83 miliar, melonjak 75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data yang dipublikasikan BI, utang luar negeri dalam yuan Tiongkok pada Juli 2018 setara US$ 1,04 miliar. Pada akhir 2017, jumlahnya bahkan baru US$ 680 juta dan pada akhir tahun sebelumnya US$ 440 juta.

Meski utang dalam yuan meningkat, pinjaman luar negeri Indonesia dari Tiongkok justru cenderung stagnan dalam setahun terakhir. Total utang Indonesia kepada Tiongkok mencapai US$ 16,91 miliar, hanya naik tipis dibanding Juli 2018 sebesar US$ 16,85 miliar.

Sementara dilihat dalam periode lima tahun terakhir, total utang Indonesia ke Cina menunjukkan tren kenaikan. Pada akhir 2014, total utang kepada Tiongkok sebesar US$ 7,87 miliar, lalu melonjak menjadi US$ 13,66 miliar pada 2015, US$ 15,16 miliar pada 2016, US$ 15,5 miliar pada 2017, dan US$ 18,06 miliar pada akhir 2018.

Saat ini, mayoritas utang luar negeri Indonesia masih dalam bentuk dolar AS. Totalnya mencapai US$ 265,04 miliar, naik 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kemudian disusul dalam bentuk rupiah setara US$ 81,61 miliar dan yen Jepang setara US$ 24,19 miliar.

Sumber KataData

Sementara Singapura tercatat sebagai negara pemberi pinjaman terbesar mencapai US$ 67,27 miliar pada Juli 2019, naik dibanding Juli 2018 sebesar US$57,46 miliar. Kemudian disusul Jepang sebesar US$ 28,91 miliar dan Amerika Serikat (AS) sebesar US$22,4 miliar.

BI sejak beberapa tahun terakhir memang tengah mendorong beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi. Salah satunya, dengan menggunakan mata uang renminbi atau yuan Tiongkok.

Pada akhir 2017, BI membuka transaksi swap lindung nilai dalam mata uang offshore chinese renminbi (CNH) atau yuan Tiongkok. Bank dapat mengajukan transaksi swap lindung nilai kepada BI minimal 10 juta yuan dengan kelipatan penawaran sebesar 1 juta yuan dengan tenor 3 bulan dan 6 bulan.*

Sumber: KataData

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

Ekonomi

Harga cengkeh di Aceh Rp100 ribu per kilogram

POPULARITAS.COM – Harga komoditas cengkeh di Aceh, alami kenaikan. Jika sebelumnya Rp80...

Exit mobile version