News

Warga Peunaron Keluhkan Kondisi Jembatan Rusak Parah

BANDA ACEH (popularitas.com) – Warga Gampong Peunaron Baro, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, mengeluhkan jembatan antar gampong dan akses menuju ibukota kecamatan, yang saat ini kondisinya sudah rusak parah dan kerap memakan korban pengguna jalan. Namun hingga saat ini, belum ada niat ataupun upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk memperbaikinya.

Keluhan ini disampaikan oleh Iskandar, 32, tokoh pemuda Gampong Peunaron Baro, kepada media ini, Selasa, 24 September 2019.

Ia menerangkan, belum tindakan nyata yang dilakukan pemerintah kabupaten Aceh Timur untuk memperbaiki jembatan yang sudah rusak parah ini. Padahal jembatan ini sangat vital bagi akses warga beberapa gampong, seperti Sungai Raya, Sri Mulya, dan Peunaron Baro.

Secara fisik, katanya, kondisi jembatan ini sudah tidak layak digunakan. Namun, dikarenakan merupakan satu-satunya akses warga, masyarakat tidak punya pilihan kecuali terpaksa melintasinya untuk mengakses daerah lain.

Kondisi papan jembatan saat ini sudah lapuk dan bolong hampir merata. Belum lagi rangka baja yang sudah banyak rusak, berkarat, serta sebagian besar bautnya sudah tidak ada lagi.

Dari usia jembatan yang hampir 30 tahun, sebenarnya sudah sangat layak diganti. Namun disayankan belum ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Aceh Timur hingga saat ini.

Saat ini saja, jembatan ini kerap memakan korban, yakni warga yang melintas alami kecelakan, seperti motor yang masuk ke sungai, dan pejalan kaki yang terperosok papan jembatan yang telah rapuh.

Menurut Iskandar, jika tidak ada perbaikan segera, dirinya mengkhawatirkan akan memakan korban jiwa masyarakat. Bisa saja saat warga melintas, tiba-tiba jembatan rubuh. “Ini kan berbahaya. Jadi sebelum ada korban jiwa, kami menginginkan pemerintah dapat memperbaikinya,” tukasnya.

Keberadaan jembatan ini juga sangat penting bagi perekonomian warga. Selama ini masyarakat menggunakan akses jembatan ini untuk mengangkut hasil bumi dan beragam komoditas pertanian dan perkebunan. Namun, dikarenakan kondisinya sudah sangat parah, maka hal tersebut sudah tidak mungkin dipergunakan lagi.

“tolonglah dibantu kami untuk memperbaiki jembatan ini,” tandasnya.* (SKY)

Shares: