WNI Tidak Larut dalam Euforia Pencabutan Lockdown Wuhan
Petugas keamanan membuka blokade jalan di Kota Wuhan setelah status lockdown dicabut per 8 April 2020. ANTARA/HO-GT/mii
Home News WNI Tidak Larut dalam Euforia Pencabutan Lockdown Wuhan
News

WNI Tidak Larut dalam Euforia Pencabutan Lockdown Wuhan

Share
Share

WUHAN (popularitas.com) – Beberapa warga negara Indonesia di Provinsi Hubei, China, tidak larut dalam euforia pembukaan kembali wilayah Kota Wuhan pada Rabu (8/4/2020) setelah ditutup total (lockdown) selama 76 hari sebagai upaya memudahkan pengendalian wabah COVID-19.

“Saya sejak dua hari lalu malah belum keluar. Di asrama kampus saja,” kata M Rezha Alda Putra yang tinggal di Xianning, Provinsi Hubei, saat dihubungi ANTARA, Jumat (10/4/2020).

Ia bersama rekan pelajar asal Indonesia lainnya, Nicho Fathir Rahman, lebih senang menghabiskan waktu di dalam asrama.

“Apalagi kuliah online juga sudah berlangsung sejak Februari lalu,” ujar remaja asal Surabaya yang sudah hampir tiga tahun berkuliah di kota tetangga Wuhan itu.

Selain kuliah daring, dua lulusan Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, itu menghabiskan waktu sore harinya dengan bermain basket di kampus.

“Biasanya setiap dua hari sekali, saya dan Nicho keluar kampus untuk belanja,” kata Rezha.

Rezha, Nicho, dan Humaidi Zahid, merupakan tiga dari tujuh WNI yang masih bertahan di Hubei sampai sekarang.

Ketiga pelajar itu sebelumnya gagal terbang bersama 238 WNI lainnya yang dievakuasi dari Wuhan oleh pemerintah Indonesia menuju Natuna melalui Batam karena suhu tubuhnya mendadak naik, meskipun pada akhirnya dinyatakan negatif dari paparan COVID-19.

Mereka belum berniat pulang kampung dalam waktu dekat ini mengingat situasi wabah di Indonesia menunjukkan peningkatan kasus positif dalam kurun 1,5 bulan terakhir.

Sementara itu, pada hari pertama pembukaan kembali Wuhan, 8 April, tercatat 624.300 warga setempat telah menggunakan jasa tranportasi umum.

Dinas Perhubungan Kota Wuhan menyebutkan pada hari pertama itu terdapat moda transportasi umum, seperti 346 unit bus, perahu, kereta metro bawah tanah (subway), dan taksi yang beroperasi.

Lebih dari 624.300 penumpang menggunakan transportasi umum mulai Rabu (8/4) tengah malam hingga pukul 17.00, termasuk 184 penumpang bus, 336.300 penumpang subway, dan 104.000 penumpang taksi, demikian otoritas transportasi di Ibu Kota Hubei itu sebagaimana dikutip media lokal.

Pemkot Wuhan juga mencatat 52.000 warganya juga meninggalkan kota dengan kereta api, pesawat dan bus, selain juga 31.000 orang memasuki wilayah kota itu pada hari pertama pencabutan status lockdown.

“Sejak dibuka sampai sekarang saya masih belum naik kendaraan umum,” kata Rezha menambahkan.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version