Ekonomi

Abu Razak dan Konjen Jepang bahas kerjasama ekonomi dibawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh

POPULARITAS.COM – Ketua Badan Pemenangan Mualem – Dek Fadh, Kamaruddin Abu Bakar mewakili Muzakir Manaf atau Mualem melakukan  pertemuan dengan Konsul Jenderal Jepang Takonai Susumu.

Pertemuan tersebut berlangsung di Banda Aceh, Kamis (12/12/2024)Keduanya membahas berbagai potensi kerja sama antara Aceh dan Jepang. “Karena ini ikatan emosional yang sangat kuat antara jepang dan Aceh, maka sangat wajar bagi kami ingin meningkatkan kerjasama dengan Aceh khususnya di bawah kepemimpinan Mualem (gubernur terpilih),” kata Takonai Susumu kepada wartawan.

Takonai menjelaskan, Jepang memiliki komitmen untuk terus mendukung Aceh. Mengingat peran strategis Aceh dalam hubungan bilateral kedua negara.  “Selama ini hubungan antara Aceh dan Jepang sangat baik, dan sangat terbantu,” ujarnya.

Selain itu, Takonai juga menyampaikan sejumlah proyek penting yang sedang berlangsung, seperti pembangunan pelabuhan perikanan di Sabang, proyek pembangkit listrik tenaga air di Takengon, serta pembangunan bangunan edukasi tsunami di Meulaboh yang baru saja diresmikan. “Kami berharap proyek-proyek ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Takonai juga mengungkapkan potensi ekspor komoditas Aceh ke Jepang yang sudah berjalan, seperti sawit, ikan tuna dan kopi.  Oleh karena itu, Takonai berharap volume ekspor dapat terus meningkat, seiring dengan permintaan yang terus berkembang di Jepang, mengingat populasi usia produktif yang semakin menurun. “Apalagi, banyak perusahaan Jepang yang tertarik merekrut tenaga kerja dari Indonesia, khususnya Aceh. Dan berharap lebih banyak orang Aceh yang dapat magang atau bekerja di Jepang di masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kamaruddin Abu Bakar menyambut baik atas kerja sama antara Aceh dan Jepang di bawah kepemimpinan Mualem – Dek Fad kedepan. “Alhamdulillah, program-program yang dijalankan oleh Mualem sangat membantu untuk mengurangi pengangguran terutama di kalangan putra-putri Aceh,” kata pria yang akrab disapa Abu Razak.

Abu Razak berharap kerjasama ini bisa segera terwujud dalam beberapa bulan ke depan, sehingga anak-anak Aceh bisa mendapatkan pekerjaan di Jepang.

Selain itu, Abu Razak menilai masih banyak lagi sektor yang bisa dijajaki untuk bekerja sama dengan Jepang yaitu,  sektor kelapa sawit dan teknologi yang bisa dibawa dan diterapkan di Aceh. ”Dengan berbagai peluang ini, saya yakin bahwa masa depan Aceh bisa lebih cerah jika kerja sama ini dijalin dengan baik,” pungkasnya.

Shares: