NewsPolitik

Aceh Dijadikan Model Selesaikan Konflik Afganistan

Deputy High Peace Council (Deputi Dewan Perdamaian Tinggi) Afganistan, Habiba Sarabi melakukan kunjungan ke Aceh untuk mempelajari manajemen konflik, Jumat (24/11/2017).

POPULARITAS.COM – Deputy High Peace Council (Deputi Dewan Perdamaian Tinggi) Afganistan, Habiba Sarabi melakukan kunjungan ke Aceh untuk mempelajari manajemen konflik, Jumat (24/11/2017).

Mantan gubernur wanita pertama itu, melakukan pertemuan dengan tokoh mantan juru runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Gubernur Aceh untuk mempelajari pengalaman Aceh bisa keluar dari koflik bersenjata.

Habiba Sarabi menilai, Aceh dan Afganistan memiliki banyak persamaan, sehingga dirinya mengunjungi Serambi Mekkah yang pernah dilnada konflik selama sekitar 30 tahun silam.

“Kami telah melalui 40 tahun konflik ini merupakan jangka waktu yang lama. Kami melihat Aceh juga telah melalui satu proses konflik yang lama jadi pengalaman yang digunakan di Aceh ini dapat kami mamfaatkan di Afganistan nantinya,” ujar Habiba Sarabi. 

Ia menjelaskan, konflik yang terjadi di negaranya disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya persoalan perbedaan antara nilai-nilai keagamaan serta aktor-aktor politik yang ada di sana.  Alasan memilih Aceh adalah ingin melihat bagaimana para mantan juru runding perdamaian yang di Aceh melalui proses semua itu hingga damai. 

“Itulah inti kami datang ke Aceh untuk belajar bagaimana proses negosiasi dari pada para mantan perundingan gam,” sebutnya. 

Habiba menambahkan, yang menjadi puncak konflik di Afaganistan adalah akibat campur tangan para penguasa politik  dari luar negaranya. Sehingga hal inilah yang menjadikan rumitnya proses perdamaian berlangsung. 

“Campur tangan pihak luar ini sebenarnya yang menimbulkan konflik. Karena mereka membuat masalah internal di antara aktor-aktor di Afganistan. Apabila konflik terus berlalu maka kesejahteraan masyarakat akan menurun dan kemiskinanpun akan meningkat,” tegasnya.

Diharapkan pertemuan dengan sejumlah tokoh juru runding GAM yang turut dihadiri oleh, Bachtiar Abdullah, Munawar Liza, Teuku Hadi, dan Sakdiah Marhaban. Habiba mengaku dapat memetik pelajaran serta pengalaman dari mereka sehingga bisa diimplementasikan untuk menuju perdamaian di Afganistan nantinya. 

“Apa yang telah saya dapatkan hari ini dari mereka. Akan saya bawa pulang kembali ke negara saya. Sehingga apa yang telah kami diskusikan tadi dapat diterapkan dalam proses perdamaian yang akan di bangun nantinya,” ucap Habiba.[acl]

PENULIS : ZUHRI

Shares: