EdukasiNews

BBPOM pastikan Takjil berbuka di Banda Aceh aman dikonsumsi

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) terhadap pengawasan pangan jajanan berbuka puasa dikawasan Kota Banda Aceh, Jumat (25/5).
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) terhadap pengawasan pangan jajanan berbuka puasa dikawasan Kota Banda Aceh, Jumat (25/5).

BANDA ACEH (popularitas.com) : Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) terhadap pengawasan pangan jajanan berbuka puasa dikawasan Kota Banda Aceh, Jumat (25/5).

Sidak tersebut hadir Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin Salah satu lokasi pusat penjualan takjil yang didatangi yakni di Jalan Tgk Pulo Dibaroh (area samping eks Bioskop Garuda).

Kepala BBPOM Zulkifli mengatakan sejauh ini pihaknya telah mengawasi 22 lokasi pusat penjualan takjil di Banda Aceh sejak seminggu yang lalu.

“Sudah lebih dari 160 sampling yang kita ambil, dan sore ini kita uji lab 22 sampel lagi seperti mie dan minuman berwarna yang memang lebih berpotensi mengandung bahan berbahaya,” kata Zulkifli saat dikonfirmasi, Sabtu (26/5) pagi.

Kata Zulkifli, dari 22 sampel, hasil dari uji lab tidak ditemukan mie yang mengandung borax atau minuman yang mengandung pewarna tekstil.

“Untuk saat ini belum ada yang positif,” katanya.

Meskipun begitu, ia menjelaskan dari 22 lokasi penjualan takjil di Banda Aceh pihaknya telah menguji lab 47 sampel penganan berbahan mi.

“Dari 47 sampel tersebut, 41 di antaranya negatif dan hanya enam yang positif mengandung borax. Dan kita sudah punya data penjualnya dan akan segera turun ke tempat produksinya bersama pihak terkait,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, pihak BBPOM juga menurunkan satu unit mobil laboratorium keliling untuk mengecek langsung ada tidaknya kandungan bahan berbahaya seperti borax maupun formalin dalam penganan berbuka puasa.

Sementara itu wakil wali kota Banda Aceh, Zainal Arifin mengatakan dari hasil pengawasan dan uji laboratorium sore tadi, tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya dalam penganan berbuka puasa yang dijual di lokasi ini.

“Alhamdulillah, dari hasil uji lab tadi kita pastikan penganan berbuka puasa di lokasi ini aman untuk dikonsumsi masyarakat,” kata Cek Zainal.

Teks Foto: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) terhadap pengawasan pangan jajanan berbuka puasa dikawasan Kota Banda Aceh, Jumat (25/5). (FAHZI)

Shares: