BKKBN tetapkan Aceh sebagi prioritas penurunan stunting
Ilustrasi stunting. Foto: Media Indonesia
Home Kesehatan BKKBN soroti tingginya kasus stunting di Aceh
KesehatanNews

BKKBN soroti tingginya kasus stunting di Aceh

Share
Share

POPULARITAS.COM – Pemerintah bersama BKKBN menyoroti tujuh provinsi, termasuk Aceh dengan persentase kasus stunting tinggi untuk mencapai target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo terkait penurunan prevalensi stunting 2024 menjadi 14 persen.

Selain Aceh, provinsi-provinsi itu adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Provinsi Aceh.

“Strateginya, kita membuat gerakan yang langsung menyentuh anak stunting untuk pemenuhan gizi mereka, dan program itu harus terus menerus atau berkelanjutan,” kata Sekretaris Utama BKKBN Riau Tavif Agus Rayanto dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

Menurut Tavif, pemberian makanan bergizi untuk kasus stunting juga harus mendapat perhatian penuh di lima daerah, yakni Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Banten, serta Sumut.

Karena itu, katanya, pemerintah menetapkan 12 provinsi sebagai skala prioritas walaupun seluruh nasional tetap mendapatkan penanganan.

“Untuk lima provinsi, khususnya Jawa Tengah dan Jabar, persentasenya tidak tinggi, namun dengan jumlah penduduk yang tinggi, sehingga kasusnya besar secara absolut. Bila dikombinasikan antara persentase tinggi dengan jumlah penduduknya, itu sudah memberikan sumbangan sekitar 64 persen terhadap upaya penurunan prevalensi stunting secara nasional,” katanya.

Ia menekankan bahwa menuju tahun 2024 untuk menurunkan prevelensi stunting sangat pendek, atau efektif kurang dari setahun, sehingga membutuhkan akselerasi jangka pendek.

Saat ini 20 persen pernikahan kehamilan tertunda, sedangkan 80 persen menikah langsung hamil, dan 80 persen orang hamil itu dalam kondisi sehat, sehingga perlu beragam upaya pencegahan, antara lain menggiatkan sosialisasi dan advokasi melalui aplikasi elektronik siap nikah siap hamil.

“Setelah pencegahan stunting, mereka dirawat, fokus perhatian ibu hamil, dan ibu hamil harus dalam kondisi sehat, karena bisa melahirkan anak-anak yang sehat. Setelah lahir di 1.000 hari pertama kehidupan sebagai masa penting membentuk kecerdasan, kesehatan anak, ” ujarnya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

News

Roy Suryo hadiri panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

POPULARITAS.COM – Polda Metro Jaya panggil Roy Suryo dalam kasus tuduhan ijazah...

News

Pemerintah Aceh targetkan pembentukan 6.500 koperasi merah putih

POPULARITAS.COM – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., memimpin rapat lintas Satuan...

Exit mobile version