Bertambah Dua, Total Sembuh Corona di Aceh Mencapai 68 Orang
Direktur RSUZA, Azharuddin, menyerahkan dokumen 3 pasien yang telah sembuh dari virus corona, kepada Kadis Kasehatan Aceh dr. Hanif, di RSUZA, Minggu, 05/04/2020. Ketiga pasien itu kemudian diantar oleh petugas dinas kesehatan ke rumah masing-masing. (ist)
Home News Dirut RSUZA: Secara Medis, Sulit Bila Bandara Ditutup
News

Dirut RSUZA: Secara Medis, Sulit Bila Bandara Ditutup

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Azharuddin, mengatakan penutupan bandara sebagaimana ramai disuarakan beberapa hari belakangan, tidak membuat penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menurun signifikan.

Menurutnya, apabila terjadi penutupan bandara sebagai upaya pencegahan Covid-19, jika dilihat secara medis justru akan menghambat penanganannya. Sebab selama ini, pengiriman sampel swab, alat pelindung diri (APD), obat-obatan dan peralatan medis lainnya lebih praktis menggunakan jalur udara.

“Ya untuk medis tentu susah, karena sulit untuk pengiriman seperti spesiemen dan alat-alat medis,” kata dr.Azharuddin ketika dihubungi melalui seluler, Minggu, 5 April 2020.

Menurut Azhar, saat ini yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mengedukasi masyarakat, agar ketika ada warga di desanya baru saja tiba dari daerah yang sudah terdampak kasus positif Covid-19, meski tanpa gejala harus menjalankan protokol Covid-19 dengan isolasi mandiri (self isolation) selama 2 hingga 3 minggu.

“Wajib dititip ke gampong masing-masing  melalui polsek, ini jauh lebih efektif. Ini bisa lebih ampuh dibanding orang pulang diam-diam dan tidak melapor, besar kemungkinan terjadi bila bandara ditutup,” kata Azhar.

Azhar juga mengatakan, jika ada pertanyaan di masyarakat apakah pihak medis siap melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pendatang yang baru tiba dari daerah yang terpapar dengan menggunakan transportasi udara. Ia menegaskan hal itu bisa saja dilakukan, selama semuanya mau berkerjasama.

“Semua yang datang jelas alamatnya bye a name by a adress, diikuti dari dia datang, ada gejala atau tidak, itu pakai remote control juga bisa,” demikian Azhar. (*ADV)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version