Ekonomi

Distanbun Aceh optimis target produksi 1,7 ton padi tercapai 2024

Distanbun Aceh optimis target produksi 1,7 ton padi tercapai 2024

POPULARITAS.COM – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, sampaikan optimismenya atas target produksi padi pada 2024 sebanyak 1,7 ton bisa diwujudkan. Indikatornya, pada semester I tahun ini, jumah gabah kering geling (GKG) yang dicapai sebanyak 951,22 ribu ton.

“InsyaaAllah target 1,7 juta ton produksi padi bisa tercapai. Saat ini saja, semester pertama kita sudah mencapai 951,2 ribu ton,” kata Kepala Bidang Tanamangan Pangan Distanbun Aceh, Safrizal, Senin (8/7/2024) dikutip dari laman Antara.

Dia menyebutkan, pihaknya memprediksi pada Juli produksi padi capai 36,05 ribu ton. Jadi, total produksi periode Januari-Juli saja sudah capai 960,97 ribu ton.

Ia menjelaskan secara data memang produksi gabah Aceh selama semester satu 2024 ini menunjukkan tren positif, sehingga diharapkan tren produksi yang baik tersebut dapat dipertahankan hingga akhir tahun.

“Tahun ini target kita 1,7 juta ton GKG, kita berharap tercapai. Biarpun tahun lalu kita hanya 1,4 juta ton, kita harus optimistis tahun ini bisa tercapai 1,7 juta ton,” ujarnya.

Menurut dia, sebanyak 1,7 juta ton GKG tersebut apabila dikonversi menjadi beras maka akan menghasilkan 1 juta ton beras.

Sementara angka konsumsi beras 5,3 juta penduduk Aceh per tahun sekitar 700 ribu ton, sehingga Aceh akan surplus 300 ribu ton beras.

“Surplus ini akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat petani kita, saat ini harga gabah, harga beras lagi bagus. Kalau harga gabah tinggi kan petani kita diuntungkan, bisa meningkatkan pendapatan, nilai tambah, dan nilai tukar petani juga bisa meningkat,” ujarnya.

Safrizal optimistis target produksi 1,7 juta GKG di Aceh dapat tercapai. Saat ini, sebagian besar petani di Aceh juga sedang musim tanam.

Beberapa daerah di Aceh juga sudah hujan, namun belum merata, sehingga tanah yang sudah diolah dapat segera bisa ditanam.

“Setelah panen di April-Mei lalu, dan sebagian di Juni, ini sudah ada yang mulai olah tanah, Juli ini tanam musim gadu, yang nanti panennya di Oktober dan mudah-mudahan bisa tanam lagi di November, sehingga kita bisa tanam 2-3 kali setahun,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, saat ini Kementerian Pertanian juga memiliki program dalam menggalakkan peningkatan luas tanam, mulai dari bantuan benih, hingga bantuan mesin Pompanisasi, agar semua lahan-lahan yang berpotensi ditanam dapat segera ditanam.

“Tujuannya untuk meningkatkan produksi tadi. Kita berharap stimulus yang diberikan pemerintah ini membuat dampak kepada peningkatan produksi pada Aceh,” ujarnya.

Shares: