Ilustrasi
Home News Empat Hektare Padi di Aceh Jaya Diserang Hama Nexs Blas
News

Empat Hektare Padi di Aceh Jaya Diserang Hama Nexs Blas

Share
Share

POPULARITAS.COM – Empat hektare tanaman padi warga di Gampong Pante Kuyun Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya terancam gagal panen karena diserang hama nexs blas.

Ketua Kelompok Tani Ingin Maju Muhammaddin mengatakan, padi mereka terancam gagal panen karena diserang hama Nexs Blas sejak seminggu yang lalu.

“Luas lahan ditempat kami ada sekitar empat hektar lebih yang mulai diserang hama,” kata Muhammaddin seperti dilansir laman Antara, Senin (26/7/2021).

Ia menjelaskan serangan hama tersebut baru pertama kali dirasakan oleh para petani setempat dan sebelumnya belum pernah ada.

“Hamanya sangat cepat menyebar, sebelumnya kami belum pernah melihat hama seperti itu karena sangat cepat menjalarnya, dan saat ini kondisi padi kami banyak yang kosong dan saat ini ada sekitar 1,5 hektar yang kami panen dan itupun harus kami pilih-pilih,” kata Muhammaddin.

Muhammaddin menjelaskan kalau dirinya bersama yang lain merasa sedih disebabkan serangan hama tersebut, masih tetap ada walau pun upaya penyemprotan dengan obat yang diberikan oleh pihak dinas setempat sudah dilakukan.

“Bantuan ada diberikan obat untuk disuruh seprot pada tanaman padi kami namun hingga saat ini belum bisa teratasi,” katanya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version