POPULARITAS.COM – Akibat penyakit ginjal kronis yang dideritanya selama ini, Herson Taha (51), pelatih sepak takraw dari kontingen Gorontalo hembuskan nafas terakhirnya saat mengawal anak-anak asuhnya berlaga di PON 2024.
Cabang olahraga sepak takraw sendiri, berlangsung di Idi Rayeuk, Aceh Timur provinsi Aceh. Herson Taha sendiri, sempat jalani perobatan di salah satu rumah sakit di daerah itu. Namub, Sabtu (14/9/2024), lelaki berusia 51 tahun itu hembuskan nafas terakhirnya.
“Almarhum meninggal sekitar pukul 04.09 WIB. Sebelum berangkat ke Aceh, beliau sudah menderita penyakit tersebut, namun tetap memaksakan diri untuk mendampingi atletnya,” ujar Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr Edi Gunawan.
Menurut Edi, almarhum dirawat di RSUD Zubir Mahmud dua hari setelah pertandingan sepak takraw dimulai. Selama dalam perawatan, Herson sempat menjalani cuci darah. Pihak rumah sakit telah berupaya merujuknya ke rumah sakit lain, namun belum sempat mendapatkan konfirmasi terkait rujukan sebelum ia meninggal dunia.
“Saat ini jenazah sedang dimandikan dan akan dilakukan salat jenazah. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Gorontalo hari ini juga,” katanya.
Sementara itu, Humas PON Aceh Timur, M Ilyas, menyampaikan bahwa salat jenazah akan dilaksanakan di mushala RSUD Zubir Mahmud sebagai penghormatan terakhir untuk almarhum. Ilyas juga menginformasikan bahwa pertandingan sepak takraw yang seharusnya berlangsung pagi ini ditunda hingga pukul 13.00 WIB “Kami akan melanjutkan pertandingan pada pukul 13.00 WIB siang nanti,” ujar Ilyas.
