POPULARITAS.COM – Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh (IKAT) meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas motif di balik penusukan penceramah menimpa Muhammad Zaid Maulana (36) saat sedang ceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh Tenggara.
“Kami pihak IKAT agar diselidiki oleh pihak (penagak) hukum secara tuntas kasus penikaman ini,” kata Ketua IKAT Aceh, Alimuddin, Jumat (30/102020).
Menurutnya, penting penegak hukum juga mengusut tuntas motif di balik penikaman yang menimpa penceramah tersebut. “Inilah yang kami harapkan kepada penegak hukum,” tukasnya.
Aksi penikaman terhadap penceramah menjadi yang pertama terjadi di tahun 2020 ini. Alimuddin berpesan, kepada penceramah agar lebih waspada dan saat berceramah agar mengikuti konsep-konsep yang diajarkan oleh Rasul.
“Sebenarnya untuk penceramah agar waspada, konsep ceramah harus mengikuti konsep rasul secara bil uswah wal hanasah (keteladanan yang baik),” tegasnya.
Kepada masyarakat, Alimuddin juga meminta setiap mengundang penceramah agar betul-betul memperhatikan dan menjamin keamanan penceramah.
“Ini kan juga kami dapat informasi pelaku ada faktor narkoba, jadi polisi harus menegakkan hukum lah soal narkoba ini,” jelasnya.
Alimuddin menyampaikan, Muhammad Zaid Maulana saat ini dalam kondisi baik dan stabil, setelah mendapatkan perawatan medis usai ditikam.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penusukan yang menimpa seorang penceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Muhammad Zaid Maulana (36) terjadi di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Kamis malam (29/10/2020) sekira pukul 21.30 WIB.
Insiden itu terjadi saat korban sedang menyampaikan ceramah, tiba-tiba datang seseorang berinisial MA (37), langsung menusuk penceramah saat sedang menyampaikan ceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Setelah menikam, pelaku langsung melarikan diri. Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap pelaku penusukan sekira pukul 22.45 WIB.[]
Editor: Acal
Leave a comment