Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Jelajah air terjun Ceuraceu Eumbon di Aceh Jaya

POPULARITAS.COM – Sinar hangat mentari menyinari dedaunan pagi itu. Sembilan orang pegiat wisata Aceh Jaya berangkat mengunjungi salah satu spot wisata tersembunyi di Gampong Alue Jang, Kecamatan Pasie Raya.

Meski menelusuri jalan yang terbilang belum mulus, semangat tim ini tak memudar. Dengan melintasi pemukiman warga selama dua jam, tim bergerak menggunakan sepeda motor sejauh 15 kilometer.

Iringan kendaraan ini terasa lebih seru dan meningkatkan adrenalin dengan pacuan gas motor yang dimulai dari persimpangan Teunom tepatnya di Gampong Padang Kleng menuju lokasi yang dituju.

Tiba di lokasi, tim disambut hangat oleh salah seorang pemuda di gampong setempat, Khairul (32). Pria yang akrab disapa Khairul Ceuraceu Eumbon ini juga sudah menyiapkan menu untuk sarapan.

Sembari menikmati sajian makanan yang telah dihidangkan didampingi secangkir teh hangat, Khairul bercerita tentang indahnya alam yang ada di lokasi itu. Alam yang ada, kata dia, masih sangat terjaga dan asri.

Bahkan, di lokasi tersebut masih banyak ditemui berbagai satwa liar, seperti burung-burung berbagai jenis yang beterbangan dari satu dahan ke dahan lainnya sembari berkicau, seolah menyapa pengunjung.

Ceuraceu Eumbon, begitu nama spot wisata nan indah ini, sebenarnya memiliki nama lain yaitu Pucok Krueng Teunom. Mengapa demikian? Karena dulunya Pasie Raya merupakan bagian dari Teunom.

Lokasi air terjun itu pun masuk dalam wilayah Teunom, sehingga orang-orang menyebutnya Ceuraceu Eumbon Teunom atau Pucok Krueng Teunom. Kini setelah dimekarkan dari Teunom, disebut Ceuraceu Eumbon Pasie Raya.

Tebing tinggi yang mengelilingi sungai dan pepohonan hijau, serta derasnya air yang jatuh dari bebatuan, membuat mata ini seakan tak berkedip bahkan sampai terpana.

Keindahan air terjun Ceuraceu Eumbon memang sangat luar biasa. Dengan ketinggian air terjun yang mencapai sekitar 80 meter dari permukaan tanah, lokasi ini sangat cocok bagi pengunjung yang mencintai alam.

Persembahan air terjun Ceuraceu Eumbon sangat menggiurkan, seakan memusnahkan lelah hingga membuat jiwa tenteram. Lelah terbayar sudah. Percikan air yang menerpa tubuh seakan tak ingin pindah.

Ceuraceu dalam bahasa Aceh berarti air yang mengalir deras di atas batu, sedangkan Eumbon berarti embun, diambil dari percikan air yang ada di sekitar lokasi,” ungkapnya.

“Jika digabungkan makna di balik nama lokasi ini adalah air yang jatuh dan mengalir deras hingga menghasilkan percikan air yang berterbangan seperti embun,” sambung Khairul.

Shares: