Jumlah penyintas Thalasemia di Aceh 700 orang, BFLF beri semangat
Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia memperingati Hari Thalasemia Sedunia bersama puluhan penderita Thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) FOTO : BFLF
Home Kesehatan Jumlah penyintas Thalasemia di Aceh 700 orang, BFLF beri semangat
Kesehatan

Jumlah penyintas Thalasemia di Aceh 700 orang, BFLF beri semangat

Share
Share

POPULARITAS.COM – Jumlah penyintas Thalasemia di Aceh, saat ini mencapai 700 orang. Karna itu penting menumbuhkan semangat mereka. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) Michael Octaviano, Kamis (9/5/2024) di Banda Aceh.

Ketua Yayasan BFLF Michael Octaviano saat berkunjung ke RSUDZA Banda Aceh, bagikan souvenir kepada para penyintas Thalesmia dalam rangka peringatan hari Thalesemia sedunia.

Di sela-sela memperingati Hari Thalasemia Sedunia bersama puluhan penyintas thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, ia menyebutkan jumlah penyintas thalasemia di Aceh hampir mencapai 700 orang.

Ia mengatakan hal tersebut harus menjadi perhatian bersama dengan cara melakukan pemeriksaan darah sebelum menikah, sehingga pasangan yang bertemu tidak memiliki pembawa sifat thalasemia yang sama.

Selain itu, kebutuhan darah untuk transfusi thalasemia juga harus dipenuhi dengan darah yang sehat.

Michael mengatakan penyintas thalasemia di Aceh juga harus bisa melakukan transfusi di kabupaten atau kota tempat tinggal mereka, sehingga mereka tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke Banda Aceh. “Pemerintah daerah dan rumah sakit setempat perlu memperhatikan ketersediaan darah, alat-alat penyaringan, dan proses pengolahan darah,” kata dia dikutip dari laman Antara.

Menurut dia, ketersediaan obat kelasi besi juga perlu diperhatikan untuk penyintas thalasemia guna mengurangi penumpukan zat besi dalam tubuh mereka. Saat ini, kata dia, pelayanan tersebut masih terpusat di RSUDZA sehingga pasien thalasemia dari 23 kabupaten dan kota di Aceh harus pergi ke RSUDZA untuk mendapatkannya. “Kami berharap perhatian khusus untuk proses pendidikan anak penyintas thalasemia yang terkadang terganggu karena harus berpergian jauh dan libur sekolah untuk berobat,” kata dia.

Michael menambahkan bahwa kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mengurangi beban penyintas thalasemia. Ia juga memberikan informasi tentang rumah singgah yang tersedia dekat rumah sakit, serta ikut membantu mempersiapkan kebutuhan darah untuk transfusi. “Bagi yang membutuhkan, kami terbuka selama 24 jam, hubungi call center BFLF di 082370809008,” katanya.

Share
Tulisan Terkait
Warga Banda Aceh keluhkan layanan ambulan PSC 119
Kesehatan

Warga Banda Aceh keluhkan layanan ambulan PSC 119

POPULARITAS.COM – Zainal, salah satu warga Banda Aceh, keluhkan layanan ambulan 119...

Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang, Prima Trisna Aji sukses sabet penghargaan di Malaysia
Kesehatan

Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang, Prima Trisna Aji sukses sabet penghargaan di Malaysia

POPULARITAS.COM – Salah satu dosen dari Universitas Muhammadiyah Semarang, Prima Trisna Aji,...

Gubernur  : Investor Malaysia ingin bangun RS modern di Aceh
Kesehatan

Gubernur  : Investor Malaysia ingin bangun RS modern di Aceh

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menggelar pertemuan dengan investor asal Malaysia...

Kesehatan

The Aceh Institute nilai anggota DPRK Banda Aceh Abdul Rafur lebih pentingkan PAD daripada kesehatan anak-anak

POPULARITAS.COM – Direktur The Aceh Institute, Muazzinah, sesalkan pernyataan anggota DPRK Banda...