HeadlineNews

Kakanwil Kemenkumham Aceh: Sejak Awal Saya Sudah Khawatir Kondisi di Rutan Lhoksukon

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Aceh, Agus Toyib mengatakan, saat pertama ditugaskan sebagai Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, dirinya sudah menaruh rasa khawatir terhadap Rutan Lhoksukon. 

Dia mengatakan, Rutan tersebut berpotensi rusuh dikemudian hari dikarenakan para penghuninya sudah melebihi kapasitas. Begitu juga dengan minimnya ketersediaan para petugas yang berjaga.

Kekhawatirannya itu akhirnya terjadi pada Minggu 16 Juni 2019. Puluhan warga binaan kabur di Rutan Lhoksukon. Kebanyakan napi yang kabur, merupakan tahanan dengan hukuman 10 tahun ke atas. Rata-rata mereka terpidana kasus narkoba.

“Jujur ya, waktu pertama di Aceh, saya yang paling saya khawatirkan itu Rutan Lhoksukon, bukan Banda Aceh,” ungkapnya, Senin 17 Juni 2019.

Pada saat kejadian, sebut Agus, petugas yang berjaga sebanyak 11 orang, 9 dari sipir ditambah 2 anggota polisi. Sedangkan penghuni yang dijaga berjumlah 499 orang dengan kapasitas rutan hanya 70 orang.

“Di sana (Rutan Lhoksukon), warga binaan dengan pidana tinggi-tinggi. Ini yang lari saya tanya ke Karutannya kebanyakan di hukuman atas 10 tahun. Mungkin dikarenakan ada kesempatan makanya mereka ikut kabur,” katanya.

Dia menuturkan, napi kasus pembunuhan dengan hukuman seumur hidup, diduga sebagai provokator hingga kaburnya para napi di Rutan Lhoksukon tersebut. Saat ini, napi atas nama Safrizal itu masih dalam pengejaran petugas. (ASM)

Shares: