POPULARITAS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto, Rabu (21/5/2025), secara resmi membuka even Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Selain dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih ikut hadir pada kegiatan itu, diantaranya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Ketenagakerjaan, serta penasihan bidang energi Purnomo Yusgiantoro.
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal, merupakan salah satu peserta yang hadir secara langsung pada acara pembukaan itu.
Saat membuka resmi kegiatan itu, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kedaulatan pangan dan energi untuk kemandirian bangsa Indonesia. “Negara Indonesia akan kuat dan mandiri, jika dua sektor tangguh, yakni pangan dan energi,” kata presiden dikutip dari siaran langsung Yotube kepresidenan.
Masih menurut Prabowo, saat ini, enam bulan dirinya memimpin Indonesia, sektor pangan telah perlihatkan kinerja yang luar biasa dengan keberhasilan menyediakan stok pangan melimpah. Bahkan, sambung Ketua Umum Partai Gerindra itu, ketersediaan pangan telah melampaui dari target yang ditetapkan.
Nah, Sambung presiden lagi, beberapa waktu yang lalu, dirinya meresmikan Lapangan Migas Forel dan Terubuk, yang terletak di South Natuna Sea Block B, Kepulauan Riau.
“Keberadaan kedua lapangan itu, bisa hasilkan 20 ribu BOPD minyak dan 60 MMSCFD gas, atau setara 30 ribub BOEPD. Ini berkontribusi penting bagi upaya ini menuju kemandirian pangan,” kata presiden.

Nah, untuk mewujudkan itu semua, presiden meminta badan-badan regulasi di bawah Kementrian ESDM RI, untuk sederhanakan regulasi untuk mendorong tumbuhnya industri hulu migas di negara ini.
“Kalau ada yang sulitkan regulasi langsung saya copot,” kata presiden yang disambut tepuk tangan para pengusaha migas di tanah air yang memenuhi ruang acara.
Kemudahan regulasi dan pemberian insentif bagi para pengusaha sektor migas, akan percepat tumbuhnya industri hulu migas. Apalagi, potensi sumber daya alam di Indonesia ini sangat besar, cadangan migas republik masih sangat banyak, bahkan di laut-laut Indonesia, papar Presiden.
Sementara itu, Kepala BPMA Nasri Djalal menambahkan, pidato presiden saat pembukaan IPA Convex 2025, merupakan keinginan Prabowo wujudkan Indonesia mandiri di sektor energi. “Kita melihat, ada keinginan kuat presiden bangun kemandirian energi dan stop impor BBM,” ujarnya.
Nah, BPMA sendiri, sangat mendukung keinginan dari Presiden Prabowo. Langkah untuk mewujudkan hal itu, diantaranya genjot produksi, tambah wilayah kerja (WK) di Aceh dan penyederhanaan regulasi dan insentif untuk masuknya investasi migas di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
Saat ini, pungkasnya, BPMA telah membicarakan target Menteri ESDM RI dengan KKKS di Aceh, yakni pemenuhan produksi minyak nasional minimal 800 ribu barel per hari hingga 1 juta barel BOPD pada tahun 2028-2029. “Nah, kita BPMA siap berkontribusi pada target tersebut,” tandasnya.
Leave a comment