POPULARITAS.COM – Program magang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh ke luar negeri mendapat dukungan dari Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Pada tahun 2018, diharapkan program ini bisa dilanjutkan oleh Dinas Pendidikan Aceh.
“Terus kita dukung untuk kegiatan ini, tentunya Dinas Pendidikan Aceh perlu menjalin hubungan dengan pihak-pihak lain di luar negeri dalam rangka menunjang peningkatan pendidikan di Aceh,” ujar Ketua Komisi V DPRA, Mohd Alfatah.
Pada tahun 2017 lalu, Dinas Pendidikan Aceh sudah pernah mengirimkan sebanyak 20 guru dan siswa ke Belanda dan 27 guru ke Amerika, Korea Selatan dan Perancis.
“Perlu kita dukung dan apresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh terkait program pemagangan guru SMK ke luar negeri. Tentunya, ilmu yang diperoleh di luar negeri hendaknya dapat diaplikasikan di sekolahnya,” harapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) asal Nagan Raya ini mengaku optimis bahwa guru dan siswa magang di luar negeri tersebut berguna, dengan harapan ilmu tersebut dapat diterapkan di Provinsi Aceh.
“Walaupun waktu pelaksanaannya sangat singkat, namun saya yakin ilmu yang diperoleh di luar negeri oleh guru dan siswa berguna bagi dirinya dan bisa diterapkan di Aceh sesuai dengan karakteristik Aceh,” katanya.
Dia meminta para guru tersebut hendaknya menjadi agen perubahan terhadap dunia pendidikan di Aceh. Bahkan, dapat menjadi contoh bagi pendidik lainnya terhadap pengetahuan para guru yang didapat di luar negeri itu.
“Para guru yang telah menyelesaikan pemagangan di luar negeri itu diharapkan untuk dapat berbagi ilmu kepada guru-guru di daerah ini.Sehingga, keberadaan mereka benar-benar bermanfaat dalam rangka peningkatan mutu guru SMK di Aceh,” pintanya.[acl/rilis]