POPULARITAS.COM – Aliansi mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Pidie, yang menggelar unjuk rasa di Hari Tani Nasional, guna menyuarakan protes kelangkaan pupuk bersubsidi yang kerap merongrong petani. Namun mahasiswa tidak berhasil menjumpai Bupati Roni Ahmad
Dalam unjuk rasa aliansi mahasiswa dan pemuda Pidie bertajuk “Pidie dan Kesejahteraan Petani”, ratusan demonstran membawakan spanduk dan poster dalam menyuarakan protesnya.
Amatan popularitas.com, aksi mahasiswa dan pemuda itu dikawal puluhan personil Polisi, yang berdiri tegap di depan pintu masuk kantor Bupati Pidie.
Selain berorasi, para demonstran juga menyanyikan lagu Darah Juang, Buruh Tani, bahkan juga membacakan puisi Whijil Tukul, berjudl “Peringatan” dan “Lawan”
Di hadapan aparat kepolisian, para mahasiswa juga mengucapkan sumpah mahasiswa.
Sebelum mengucapkan sumpah mahasiswa itu, orator meminta seluruh demonstran mengangkat tangan kiri ke atas sebagai bentuk perlawanan.
“Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, bertanah air satu tanah air tanpa penindasan”
“Kami mahasiswa bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan”
“Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan”
Selanjutnya, para demonstarn memasang spanduk bertuliskan “kantor bupati disegel mahasiswa” di pagar kantor Bupati Pidie.
Editor: dani
Reporter: Nurzahri