Mobil Swab PCR di Aceh Beroperasi Pekan Depan
Dokumen - Pekerja memasang berbagai kelengkapan dan peralatan medis di dalam mobil PCR keliling di Banda Aceh, Sabtu (5/9/2020) ANTARA/Ampelsa
Home News Mobil Swab PCR di Aceh Beroperasi Pekan Depan
News

Mobil Swab PCR di Aceh Beroperasi Pekan Depan

Share
Share

POPULARITAS.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Aceh menyatakan mobil laboratorium uji sampel swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sedang dalam masa uji coba dan mulai beroperasi penuh pekan depan.

Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan Pemerintah Aceh membeli dua unit mobil PCR, namun yang telah tiba baru satu unit yang sedang uji coba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Mobil PCR ini sedang dalam proses uji coba, sudah ada di rumah sakit, minggu depan mungkin sudah bisa beroperasi penuh. Iya satu unit yang sudah tiba, sekarang di RSUDZA,” kata Saifullah, Sabtu (19/9/2020) dilansir Antara.

Jubir yang akrab disapa SAG itu menyebutkan dua mobil PCR berbentuk kontainer itu nantinya akan ditempatkan di RSUD Zainoel Abidin dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Aceh.

“Tapi yang di Labkesda belum tiba, yang sudah tiba satu unit,” katanya.

Ia menjelaskan memang ada beberapa alat pendukung yang harus dilengkapi dari mobil PCR yang sudah di Aceh tersebut. Saat ini, petugas sedang lakukan uji coba guna melihat tingkat keakurasiannya.

“Yang namanya barang pabrikasi tentu harus diukur apa yang disebut dengan positif palsu atau negatif palsu, ada mekanisme, ada metodanya, itu sedang dilakukan uji coba sekarang,” katanya.

Menurut SAG, apabila kedua mobil PCR nantinya sudah bisa beroperasi secara penuh, maka dapat melakukan pemeriksaan 1.500 sampel swab per harinya. Satu unit mobil dapat memeriksa 750 sampel swab spesimen per harinya.

Lanjut dia, pengoperasian mobil PCR tersebut tentu membutuhkan tenaga khusus yang ahli. Maka untuk sementara mobil PCR itu berada di RSUD Zainoel Abidin dan Labkesda Aceh. Apabila kabupaten/kota membutuhkan tentu terlebih dahulu akan dikaji tingkat efisiensinya.

“Setelah diuji coba nanti dipakai secara penuh dan apabila sudah tiba keduanya nanti dilihat perkembangan kasusnya. Kalau tren kasus di kabupaten/kota meningkat dan membutuhkan penambahan alat maka harus dikaji secara epidemiologis,” ujarnya.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Roy Suryo hadiri panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

POPULARITAS.COM – Polda Metro Jaya panggil Roy Suryo dalam kasus tuduhan ijazah...

News

Pemerintah Aceh targetkan pembentukan 6.500 koperasi merah putih

POPULARITAS.COM – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., memimpin rapat lintas Satuan...

News

Sikat motor Zulhelmi, warga Aceh Besar dibekuk polisi

POPULARITAS.COM – Tim Lebah Polsek Darussalam Aceh Besar, berhasil membekuk ZZ (20)....

News

Tokoh OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak Satgas TNI

POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya,...

Exit mobile version