EkonomiNews

Nelayan Diminta Tidak Melaut Dekat Produksi Migas

POPULARITAS.COM – Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kabupaten Aceh Utara mengimbau para nelayan untuk tidak melaut di dekat anjungan produksi migas NSO-A yang berada di lepas pantai perairan Jambo Aye, karena sangat berbahaya.

Sekretaris Panglima Laot Aceh Utara Asnawai Idris dihubungi di Lhoksukon Jumat menyatakan, mencari ikan di dekat lokasi produksi minyak dan gas ini sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran pipa.

Anjungan produksi migas lepas pantai North Sumatra Offshore milik Pertamina Hulu Energi North Sumatra Block (PHE NSB) dan PHE NSO tersebut berada di sekitar 10 mil atas perairan Jambo Aye, Aceh Utara.

“Kami para perwakilan nelayan, termasuk Panglima Laot dari 8 kecamatan yang ada di Aceh Utara tadi pagi disosialisasi oleh PHE NSB di sebuah gedung di Lhokseumawe terkait dampak bahaya ini,” sebut Asnawi, Sabtu (30/12/2017) seperti dilansir Antara.

Dalam sosialisasi itu, kata Asnawi lagi, salah satu yang dijelaskan PHE adalah ketika sewaktu-waktu terjadi kebocoran pipa, maka akan mengeluarkan zat kimia dan ini sangat berbahaya serta mematikan jika terhirup oleh manusia.

Itu sebabnya, ia mengimbau agar para nelayan Aceh Utara khususnya untuk tidak mendekati lokasi produksi migas tersebut. Jarak aman bagi nelayan adalah 3 kilometer dari anjungan.

Dikatakan, di lokasi produksi migas memang banyak terdapat ikan bersarang dan bersembunyi, sehingga nelayan dapat dengan mudah menemukan kelompok ikan dari beragam jenis.

Manajer Humas PHE NSB, Armia Ramli dihubungi terpisah membenarkan, bahwa pihaknya telah menggelar sosialiasi kepada para perwakilan nelayan.

Tujuannya, kata Armia Ramli, pemahaman yang didapat agar disosialiasikan lagi kepada nelayan khususnya yang ada di Aceh Utara.

Dijelaskan, selama ini para nelayan kerap melakukan aktivitas penangkapan ikan di dekat anjungan produksi migas. Itu sangat berbahaya, misalnya saja jika sewaktu-waktu terjadi kobocoran pipa.

“Jarak yang harus dihindari oleh nelayan dari anjungan produksi migas ini adalah 3 kilometer. Jika terjadi kebocoran pipa pada jarak tersebut, maka dipastikan nelayan akan aman,” kata Armia Ramli.[acl]

Shares: