Home News Nikmatnya Mi Kocok Geurugok Kuliner asal Bireuen
News

Nikmatnya Mi Kocok Geurugok Kuliner asal Bireuen

Share
Share

BIREUEN (popularitas.com) – Selain kaya akan objek wisata, Kabupaten Bireuen juga dikenal sebagai daerah yang memiliki kuliner beraneka ragam, salah satunya Mi Kocok Geurugok.

Mi Kocok Geurugok merupakan kuliner yang berasal dari Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen. Kuliner tersebut bisa ditemui dengan mudah saat tiba di Keude Geurugok.

Di pusat ibu kota kecamatan Gandapura itu, setidaknya ada tiga warung yang menyediakan Mi Kocok Geurugok, yakni dua warung di sebelah sisi kiri dan satu warung di sebelah sisi kanan Jalan Banda Aceh-Medan.

Warung Mi Kocok Geurugok biasanya dibuka mulai jam 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Bahkan, terkadang pemilik warung baru menutup dagangannya pada pukul 21.00 WIB. Popularitas.com berkesempatan untuk mencicipi kuliner tersebut pada Sabtu, 7 Desember 2019.

Mi Kocok Geurugok adalah perpaduan antara mi tepung, taoge, suwiran ayam, bawang goreng, kentang rebus yang dipotong dadu, sambal cabai dan daun seledri. Seluruh bahan itu kemudian disirami kuah kaldu berwarna putih keruh dan kental.

Adapun proses penyajiannya yaitu taoge yang sudah direndam dengan air panas ditambah sejumput mi kemudian disirami dengan kuah kaldu berwarna putih keruh dan kental.

Mi Kocok Geurugok ada dua jenis, yakni mi kocok biasa dan spesial. Untuk yang spesial sajiannya beda, yakni banyak potongan ayam dan memakai potongan hati ayam bakar.

Sementara mie ayam yang biasa hanya menyajikan potongan atau suwiran ayam dengan jumlah sedikit. 

Untuk mi kocok biasa, pedagang mematok harga Rp 13.000. Khusus menu mi kocok spesial seharga Rp 17.000.

Koki menyiapkan Mi Kocok Geurugok kepada pelanggan di warung Keude Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu, 7 Desember 2019. (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

Aris, salah seorang koki Mi Kocok Geurugok menyebutkan, setiap hari mereka rata-rata menghabiskan mi sebanyak 70 kilogram. Selain menikmati di warung, banyak warga juga yang membeli dan membawa pulang ke rumah.

“Rata-rata satu hari menghabiskan 70-an kilo, sementara hari raya biasanya lebih banyak lagi,” katanya.

Pengunjung menikmati Mi Kocok Geurugok di warung Keude Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu, 7 Desember 2019. (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

Salah seorang pengunjung, Nazarul Fahmi mengaku terkesan dengan Mi Kocok Geurugok karena memiliki kaldu yang sedam. Oleh sebab itu, setiap melintasi kawasan itu selalu menyempatkan diri mencicipi kuliner tersebut.

“Karena di Geurugok ini banyak kuliner, selain Mi Kocok juga ada sate, makanya saya singgah di sana,” kata Fahmi.*(C-008)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version