Bupati Aceh Tamiang Cabut Aturan Tutup Pasar Pekananan
Suasana pasar tradisional Peunayong, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020 siang. (Fadhil/popularitas.com)
Home Headline Pasar Tradisional Belum Terapkan Jarak Fisik Cegah Corona di Banda Aceh
HeadlineNews

Pasar Tradisional Belum Terapkan Jarak Fisik Cegah Corona di Banda Aceh

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pasar tradisional di Kota Banda Aceh belum menerapkan aturan physical distancing atau jaga jarak antara pedagang dengan pembeli. Hal ini seperti terlihat di Pasar Peunayong, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020 siang.

Amatan popularitas.com, pasar tradisional Peunayong tampak lebih sepi dari biasanya, apalagi saat akhir pekan. Karena tak ramai, para pembeli dan pegadang masih bebas saat melakukan transaksi.

Artinya, tidak terlihat adanya penumpukan pembeli, sehingga penerapan aturan jaga jarak antara keduanya juga belum terlihat. Selain itu, di pasar tradisional juga belum terlihat adanya wastafel atau sabun cuci tangan untuk para pembeli.

Ramli (58), salah satu pedagang di Pasar Tradisional Peunayong mengaku belum tahu adanya skema protokol belanja dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, pemerintah belum melakukan sosialisasi kepada para pedagang.

Meski demikian, kata Ramli, para pedagang menyambut baik tentang rencana pemerintah tersebut. Pihaknya siap menerima setiap aturan dari pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus corona.

“Kami para pedagang siap menerima aturan, jika memang jaga jarak, maka akan kami terapkan, intinya kami siap menerima,” kata Ramli.

Menurut Ramli, aturan jaga jarak sesuai SOP dalam penanganan penyebaran virus corona juga harus disosialisasi kepada para masyarakat, sehingga mereka dapat menerapkannya saat berbelanja.

“Jangan seperti di warung kopi, mereka tidak mengindahkan seperti yang disampaikan pemerintah, mereka juga masih duduk bersama, maunya kan ada jarak satu meter atau lebih, karena ini untuk kita semua juga,” ujarnya.

“Makanya kita melihat ini bahwa pemerintah juga tidak sanggup mengatasi ini, tetapi kesadaran masyarakat kita sendiri ini, cobalah kita pahami,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Tokoh OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak Satgas TNI

POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya,...

News

BFLF Aceh luncurkan buku berjudul ‘Ada Cinta di Rumah Singgah’

POPULARITAS.COM – Blood For Life Foundation (BFLF) resmi meluncurkan buku berjudul Ada Cinta...

News

Kemendagri setujui 79 pejabat eselon 3 dan 4 Setda Aceh untuk dilantik

POPULARITAS.COM – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), telah menyetujui sebanyak 79 pejabat eselon...

News

Peneliti IMPACT minta draft final revisi UUPA dipublikasi

POPULARITAS.COM – Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT), Fadhli...

Exit mobile version