Kawanan gajah rusak kebun dan sawah warga di Pidie
Arsip Foto - Gajah liar memasuki perkebunan kopi warga KM 37 Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Ahad (3/7/2022). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Home News Pemerintah diminta serius tangani konflik gajah di Aceh Jaya
News

Pemerintah diminta serius tangani konflik gajah di Aceh Jaya

Share
Share

POPULARITAS.COM – Warga Gampong/Desa Alue Jang, Kecamatan Pasie Raya, berharap pemerintah serius menangani masalah gajah sebagai satwa yang dilindungi di wilayah mereka, yang sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.

“Konflik gajah di daerah kami sudah berlangsung dua bulan, kami petani tidak hanya rugi di bidang pertanian, namun juga mulai mengancam nyawa karena gajah tersebut sudah masuk dalam pemukiman,” kata Sekretaris Kelompok Tani, Suhelmi, dikutip dari laman Antara, Senin (27/2/2023).

Ia menjelaskan kawanan gajah liar tersebut tidak hanya memakan padi yang telah panen, namun juga mulai memakan padi yang sudah dipanen di dalam gubuk petani.

“Kami sudah berusaha mengusir dan menghalau gajah tersebut semaksimal mungkin, namun sepertinya gajah tersebut tidak takut,” katanya.

Tuha Peut Gampong Alue Jang Habibi juga mengatakan kawanan gajah tersebut juga sudah mengancam keselamatan warga, bahkan ada warga yang sempat dikejar gajah.

“Kami sangat berharap kepada pihak terkait terutama pemerintah baik provinsi maupun Aceh Jaya untuk serius menangani konflik gajah ini sebelum ada korban jiwa,” katanya.

Ia juga menyampaikan saat ini warganya juga harus berjaga malam hari agar gajah tersebut tidak masuk lagi ke pemukiman yang dapat mengancam warga.

“Sejumlah warga kami baik pemuda dan masyarakat lainnya harus jaga malam karena gajah tersebut tidak jauh keluar dari pemukiman,” katanya.

Sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh terus menelusuri sebaran kawanan kelompok gajah liar di wilayah hutan Provinsi Aceh untuk dipasang kalung GPS atau GPS collar, guna bisa memantau pergerakannya dalam upaya meminimalisir konflik satwa dengan penduduk.

“Sekarang di Aceh ada sekitar tujuh kelompok gajah liar, setiap kelompok ada satu ekor yang dipasang GPS collar untuk memantau pergerakannya,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan daerah-daerah di Aceh yang kerap terjadi konflik gajah dengan manusia seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, hingga Aceh Selatan. Namun kelompok kawanan gajah paling besar berada di wilayah Pidie.

Share
Tulisan Terkait
News

263 gampong di Pidie belum ajukan pencairan dana desa

POPULARITAS.COM – Sebanyak 263 gampong di Kabupaten Pidie, dikabarkan belum menyerahkan dokumen...

News

PWI Aceh Besar dan Kakan Kemenag sepakati perkuat kerja sama publikasi

POPULARITAS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh Besar dan Kakan Kementrian...

News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

Exit mobile version