News

Pemko Banda Aceh Gandeng TNI-Polri untuk Lacak Covid-19 dengan Aplikasi

Direktur FBI Amerika Serikat tuding virus Covid-19 berasal dari China

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kota Banda Aceh menggandeng TNI dan Polri dalam melakukan tracing kasus Covid-19 di pusat ibu kota provinsi Aceh itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman mengatakan, saat ini pelacakan kontak (tracing) yang menjadi bagian dari 3T (testing, tracing, treatment) sudah diperkuat melalui sistem digital.

“Digital tracing dilaksanakan melalui aplikasi Silacak untuk meningkatkan telusur yang dilakukan para tracer,” kata Lukman dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).

Kata Lukman, petugas tracer yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan petugas puskesmas nantinya akan menginput data pemantauan harian, kontak erat dan kasus konfirmasi ke dalam aplikasi Silacak.

Lukman menjelaskan, tujuan dari testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) adalah untuk menemukan kasus-kasus baru secara cepat.

Menurut Lukman, kuncinya ada di testing, apabila sudah dilakukan testing maka kasus bisa lebih cepat ditangani dan dapat meminimalisir kasus kematian akibat Covid-19.

Lukman menambahkan, ada empat indikator pengendalian Covid-19. Pertama adalah angka positivity rate kurang dari 5 persen, kedua Bed Occupancy Rate (BOR) kurang dari 50 persen, ketiga fatality rate rendah (kurang dari 3 persen) dan recovery rate tinggi (lebih dari 90 persen).

Dia berharap, masyarakat yang memiliki kontak erat dengan yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tidak menolak dilakukan rapid test antigen. Hal ini guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Banda Aceh.

“Saat ini Banda Aceh sudah menyediakan 42.000 rapid test antigen,” demikian Lukman.

Editor: dani

Shares: