POPULARITAS.COM – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh masih menemukan sejumlah produk makanan, obat dan kosmetik berbahaya di Aceh.
Temuan ini berdasarkan pemeriksaan langsung ke lokasi yang melibatkan multi stakeholder. Baik itu Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, kepolisian dan sejumlah unsur terkait lainnya untuk memperketat pengawasan beredarnya produk berbahaya untuk kesehatan.
Kapala BBPOM Banda Aceh, Zulkifli mengatakan, selain kosmetik dan obat-obatan seperti jamu mengandung zat berbahaya dilakukan penertiban. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap produk makanan seperti mie Aceh yang diduga digunakan formalin dan borak.
Pemeriksaan secara mendadak yang dilakukan BBPOM hari ini dilakukan di pasar induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar. Sasaran utamanya adalah tempat memproduksi mie Aceh yang sebelumnya pernah ditemukan mengandung formaslin dan borak.
“Hari ini kita turun pemeriksaan pada pasar Lambaro ini, ada tiga kita coba uji formalin dan borak, karena mie selain formalin juga ditambahkan borak, borak itu berbentuk air abu dan semua negatif,” kata Zulkifli, Rabu (14/3/2018).
Namun yang membuat Zulkifli semakin khawatir, peredaran kosmetik pemutih yang mengandung merkuri masih marak diperjualbelikan secara bebas di Aceh. Bahkan BBPOM menemukan penjual kosmetik berbahaya itu secara sembunyi-sembunyi.
“Kosemetik pemutih yang diduga mengandung merkuri telah kita sita. Pemiliknya juga kita panggil untuk pemeriksaan,” jelasnya.
Selain itu, BBPOM juga menemukan jamu obat kuat Tupai Jantan yang sudah lama dilarang. Jamu Tupai yang dipercaya sebagai obat kuat laki-laki itu mengandung zat berbahaya bahan kimia.
“Ini juga sudah kita amankan, jamu Tupai Jantan itu,” imbuhnya.
Zulkifli meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak membeli kosmetik pemutih yang mengandung zat berbahaya. Selama ini, sebutnya, kosmetik pemutih tersebut cukup mudah didapatkan oleh masyarakat.
“Kosmetik itu kadang orang dagang pakaian juga menjual, tetapi sembunyi-sembunyi,” tutupnya. [acl]