Satu orang jadi tersangka terkait sumur minyak di Aceh Timur
Proses olah TKP sumur minyak yang dilakukan Satreskrim Polres Aceh Timur. Foto: Ist
Home Hukum Polisi selidiki ledakan sumur minyak tewaskan pekerja di Aceh Timur
HukumNews

Polisi selidiki ledakan sumur minyak tewaskan pekerja di Aceh Timur

Share
Share

POPULARITAS.COM – Petugas dari Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur melakukan olah TKP pada sumur minyak/telaga yang berlokasi di areal perkebunan PT. PPP Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur.

Sumur minyak tersebut diduga meledak pada Rabu (12/10/2022) jelang tengah malam. Informasi ledakan ini diketahui pihak kepolisian setempat, sehingga mereka turun untuk mengamankan TKP.

“Setibanya di lokasi, langkah-langkah yang kami lakukan diantaranya mengamankan TKP, memasang police line dan mengambil keterangan awal terhadap saksi-saksi,” kata Kasatreskrim Polres Aceh Timur, Ajun Komisaris Polisi Miftahuda Dizha Fezuono, Jumat (14/10/2022).

Dizha menjelaskan bahwa peristiwa itu menyebabkan seorang pekerja, David (35), warga Desa Buket Selamat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, meninggal dunia.

“Sementara korban mengalami luka bakar 70 % yakni Jaini Kaoi alias Nyap (40) dan M. Amin (19) keduanya warga Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak,” ujar Dizha.

Terbakarnya sumur/telaga minyak bermula saat Jaini Kaoi Alias Nyap sedang memasang pipa kompresor, sedangkan David bersama M. Amin dan Nasroel memasak di gubuk yang dekat dengan telaga minyak tersebut.

Pada saat Jaini melakukan pemasangan pipa, kata dia, tiba-tiba ada letupan api, diduga gas yang berasal dari dalam telaga dan menyambar gubuk sehingga mengakibatkan kebakaran.

“M. Amin bersama Jaini berhasil menyelamatkan diri, kemudian meminta pertolongan kepada Security PT. PPP untuk dibawa ke Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak sedangkan David meninggal dunia di gubuk tempat ia memasak sedangkan Nasroel pada saat kebakaran terjadi ia sudah tidak di lokasi,” sebut Dizha.

Lebih lanjut, perwira pertama Polri itu mengatakan, telaga minyak yang terbakar merupakan telaga minyak peninggalan Belanda atau Asamera.

Aktivitas yang dilakukan oleh Jaini Kaoi dan kawan-kawan itu untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi agar dapat menghasilkan minyak mentah.

“Saat ini sudah tidak ada lagi semburan gas di TKP, karena api yang menyala dari telaga hanya berlangsung sekira 20 menit dan berhasil dipadamkan oleh warga,” pungkasnya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

263 gampong di Pidie belum ajukan pencairan dana desa

POPULARITAS.COM – Sebanyak 263 gampong di Kabupaten Pidie, dikabarkan belum menyerahkan dokumen...

News

PWI Aceh Besar dan Kakan Kemenag sepakati perkuat kerja sama publikasi

POPULARITAS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh Besar dan Kakan Kementrian...

News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

Exit mobile version