InsfrastrukturNews

Sah, Pabrik Kelola Ikan Tuna Lampulo Dibangun

BANDA ACEH- Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meletakkan batu pertama pembangunan Pabrik Pengolahan Ikan Tuna, PT. Yakin Pasifik Tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Kamis (02/11/ 2017). Dengan demikian pabrik itu resmi dibangun.
IST } Humas
Peletakkan batu pertama pembangunan pabrik ikan tuna di Lampulo Banda Aceh

BANDA ACEH- Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meletakkan batu pertama pembangunan Pabrik Pengolahan Ikan Tuna, PT. Yakin Pasifik Tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Kamis (02/11/ 2017). Dengan demikian pabrik itu resmi dibangun.

Dalam sambutannya, Gubernur berharap, perusahaan pengolahan tuna tersebut dapat tumbuh dan berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi perikanan Aceh, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mampu menjadi sumber pendapatan bagi Aceh.

Gubernur juga berharap, dengan lahirnya pabrik tersebut dapat menjadi pemicu semangat para pengusaha lain untuk berbisnis di sektor perikanan Aceh.

Potensi di sektor perikanan Aceh, lanjut Gubernur, selama ini masih belum tergarap dengan maksimal. Padahal, tiga sisi Aceh berbatasan langsung dengan laut, sehingga menjadikan Aceh salah satu kawasan yang memiliki sumber daya kelautan sangat besar.

“Hal ini wajar, mengingat Aceh memiliki luas kawasan laut mencapai 295 ribu km² dengan panjang garis pantai mencapai 2.666 km,” ujar Gubernur.

Dengan luas kawasan laut sebesar itu, lanjut Gubernur, potensi perikanan Aceh diperkirakan mencapai ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan ton per tahun. Gubernur juga menjelaskan, salah satu jenis ikan yang menjadi produk perikanan andalan Aceh adalah Tuna.

Dengan cita rasa yang lezat dan kandungan gizi sangat tinggi, Ikan Tuna banyak digemari, bukan hanya oleh masyarakat Indonesia, melainkan juga seluruh masyarakat dunia. “Oleh sebab itu, wajar jika produksi ikan tuna ini sangat penting untuk dikembangkan,” ujarnya.

Mengutip data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Gubernur mengatakan, produksi ikan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Lampulo pada tahun 2016 sebanyak 2.459 ton, cukup meningkat dibanding tahun 2015 yang sebesar 2.119 ton.

Dari jumlah tersebut, ada yang dijual untuk konsumsi lokal, ada yang dijual ke wilayah sekitar Aceh, seperti Sumatera Utara, dan ada juga yang diekspor ke manca negara.

Untuk mengelola potensi tersebut, Gubernur mengatakan, Pemerintah Aceh akan terus berupaya untuk melengkapi berbagai hal maupun sarana atau fasilitas yang dibutuhkan, serta menggulirkan berbagai program pemberdayaan dan penguatan di sektor perikanan dan kelautan.

Dalam hal ini, kata Gubernur, peran sektor swasta tentunya juga sangat dibutuhkan. Untuk ikan tuna ini, misalnya, proses pemasaran dan geliat ekonomi nelayan tentu tidak terlepas dari keberadaan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang produksi perikanan.

“Karena itu, atas nama Pemerintah Aceh, saya menyambut baik dan mengucapkan selamat, karena pada hari ini, ditandai dengan peletakan batu pertama, telah hadir kembali sebuah perusahaan perikanan di Aceh, yaitu PT. Yakin Pasifik Tuna.”

Pabrik tersebut dijadwalkan akan beroperasi pada bulan Juli tahun depan. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik tersebut turut dilakukan Direktur PT Yakin Pasifik Tuna Aceh, Almer Havis, Direktur PT Yamako Pasifik Kuala Lumpur, Abdul Malik Hasan, serta disaksikan sejumlah investor dari luar negeri dan sejumlah tamu lainnya. [jam/rel]

Shares: