Meureudu (popularitas.com) – Masa penggunaan anggaran tahun 2019, hanya menyisakan waktu sekira dua bulan. Namun terdapat 10 paket proyek milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya belum selesai di lelang.
Paket proyek yang masih dalam tahapan tender tersebut, diketahui bersumber dari Silpa Otsus tahun 2017. Padahal sejatinya penggunaan anggaran tahun 2019 hanya bersisa sekitar 80 hari lagi.
Penelusuran popularitas.com pada lpse.pidiejayakab.go.id, sejumlah paket yang belum selesai dilelang itu, empat proyek diantaranya berupa pekerjaan kontruksi dan enam proyek jasa konsultasi.
Paket kontruksi, meliputi pembangunan Jalan Sarah Panyang – Alue Ngeu – Abah Lueng dengan nilai pagu Rp1,56 miliar masih dalam tahap pengumuman pasca-kualifikasi. Kemudian rehabilitasi jaringan D.I Alue Sane Rp970 juta (pengumuman pasca-kualifikasi).
Seterusnya, rehabilitasi Jaringan D.I Paya Trieng Rp 970 juta juga masih pengumuman pasca-kualifikasi, dan pembangunan rumah layak huni 8 unit Rp 680 juta tahapan pasca-kualifikasi.
Untuk paket jasa konsultasi yang rampung dilelang tersebut, meliputi perencanaan pembangunan Jembatan Blang Awe – Seunong. Perencanaan rehab jembatan Sagoe Trienggadeng. Perencanaan jembatan Prestres Bidok.
Seterusnya, perencanaan pembangunan Jembatan Keude Lueng Putu – Sp. Blang Gapu, perencanaan jembatan rangka baja Jeulanga Barat, dan Perencanaan Jembatan Sarah Panyang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya, Rizal Fikar mengakui, sepuluh item paket proyek kontruksi dan jasa konsultasi tersebut belum selesai dilakukan pelelangan.
“Paket tersebut saat ini sedang dalam pelelangan, dokumen lelang sudah kami serahkan kepada ULP,” kata Rizal Fikar kepada popularitas.com, Selasa 9 Oktober 2019.
Walaupun, tahun anggaran 2019 menyisakan sekira 60 hari lagi, namun dia menyakini jika cuaca mendukung, pelaksaan proyek tersebut akan rampung dikerjakan hingga 31 Desember.
“Jika cuacanya baik, dalam 60 hari ke empat proyek fisik itu akan siap dikerjakan,” jelasnya. [C-005]
Leave a comment