POPULARITAS.COM – Video pendek perihal penyiraman air got salah satu mesjid di Banda Aceh, persisnya di Gampong Jeulingke, sempat viral di lini massa media sosial. Belakangan, usai pemeriksaan saksi dan keterangan sejumlah pihak, diketahui ternyata pelakunya orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ.
Sebelum diketahui pelakunya ODGJ, berbagai komentar warga di media sosial sempat mengutuk pelaku.
Bahkan, warga yang memposting video tersebut lewat rekamannya mengutuk pelaku penyiraman tersebut, seraya berkata,
“Telah terjadi penghinaan secara besar-besaran ini. Masyaallah, ini tanda-tanda kiamat ini,” ujar seorang warga yang merekam video sembari memperlihatkan kondisi lantai meunasah yang disirami air parit.
“Telah terjadi penyiraman air got di meunasah Gampong Jeulingke, sudah bukan pekerjaan lagi ini,” ucap warga tersebut.
Usai video itu viral, Sekretaris Gampong Jeulingke, Moch Syauki didampingi Tuha Peut Anwar Sanusi dan Ketua BKM Arafat dalam klarifikasiknya mengatakan bahwa, pelaku penyiraman air got ke dalam mesjid adalah ODGJ.
Dirinya membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, hal itu dilakukan oleh seorang warga ODGJ yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.
“Penyiraman air parit di meunasah Gampong Jeulingke memang benar adanya, namun dilakukan oleh salah satu warga ODGJ yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh,” katanya.
“Pelaku saat ini sudah kita amankan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh. Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak dihubungkan dengan sara dan tidak perlu ditanggapi kembali,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya mengungkapkan, kejadian ini berawal saat Amin berteriak-teriak sendirian di jalan sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu beberapa warga setempat juga mengetahui hal tersebut, namun tak dihiraukan lantaran mengetahui bahwa Amin mengalami gangguan jiwa.
Sekitar pukul 21.00 WIB, kata wanita yang akrab disapa Cut Uya ini, Amin diketahui mengendarai sebuah becak motor sembari membawa beberapa timba air parit.
“Ia mendatangi meunasah gampong dan masuk ke dalam, lalu menyirami air got tersebut ke dalam meunasah,” ucapnya kepada popularitas.com, Kamis (25/7/2024).
Setelah melakukan aksinya, Amin pun langsung pergi meninggalkan meunasah. Tak lama berselang, warga yang ke meunasah mengetahui hal ini hingga dilaporkan ke perangkat gampong.
“Lalu warga mencari keberadaan Amin dan dibawa ke meunasah gampong. Lalu warga menyerahkan yang bersangkutan ke Polsek untuk diamankan, hal ini guna menghindari amukan warga,” jelasnya.
Selanjutnya, sambung Cut Uya, Amin dibawa oleh personel polisi bersama perangkat gampong dan keluarganya ke RSJ Aceh untuk menjalani rehabilitasi.