Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara dalam konferensi pers pertamanya di Kabul, Afghanistan, pada Selasa (17/8/2021). Selama bertahun-tahun, Mujahid adalah sosok misterius yang mengeluarkan pernyataan atas nama para militan. (AP Photo/Rahmat Gul)
Home News Taliban Sebut di Afghanistan Tak Ada Lagi ISIS dan Al Qaeda
News

Taliban Sebut di Afghanistan Tak Ada Lagi ISIS dan Al Qaeda

Share
Share

POPULARITAS.COM – Pemerintahan Taliban menegaskan tidak ada bukti bahwa para petempur ISIS ataupun Al Qaida berada di Afghanistan.

Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah ISIS menyatakan diri sebagai pelaku serangkaian serangan bom di kota wilayah timur, Jalalabad.

Sejak menggulingkan pemerintahan Afghanistan dukungan negara-negara Barat pada Agustus, Taliban menghadapi tekanan masyarakat internasional untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaida.

Al Qaida adalah kelompok yang berada di balik serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Taliban saat ini juga terpaksa menghadapi serentetan serangan, yang dinyatakan dilakukan oleh sebuah cabang ISIS. Taliban dan kelompok itu selama beberapa tahun terlibat konflik soal ekonomi dan ideologi.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah tuduhan bahwa Al Qaida masih berada di Afghanistan.

Ia mengulang janji Taliban bahwa negara-negara ketiga tidak akan mengalami serangan oleh gerakan-gerakan militan dari Afghanistan.

“Kami tidak melihat ada seorang pun di Afghanistan yang punya kaitan dengan Al Qaida,” kata Mujahid saat konferensi pers di Kabul.

Baca: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Bekerja Bersama Pria

“Kami berkomitmen pada fakta, bahwa dari Afghanistan, tidak ada negara yang menghadapi bahaya,” ujarnya.

Taliban didepak dari kekuasaan oleh pasukan asing pimpinan AS pada 2001 setelah mereka menolak menyerahkan pemimpin-pemimpin Al Qaida yang harus bertanggung jawab atas serangan 11 September.

Taliban kembali menguasai Kabul pada Agustus setelah AS mengumumkan akan menarik pulang pasukannya menyusul keruntuhan pemerintah dan militer dukungan AS.

Cabang ISIS di Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS-K, pertama kali muncul di Afghanistan timur pada 2014. Kelompok itu kemudian merangsek ke wilayah-wilayah lainnya, terutama di kawasan utara.

Beberapa tahun lalu, militer AS menyebutkan bahwa kelompok tersebut memiliki sekitar 2.000 petempur. Namun, beberapa pejabat Afghanistan memperkirakan bahwa jumlahnya lebih tinggi dari itu.

ISIS-K telah menyatakan bertanggung jawab atas serentetan serangan bom di Kota Jalalabad di Afghanistan pada akhir pekan lalu. Kelompok tersebut juga menyatakan diri sebagai pelaku pengeboman bunuh diri di bandara Kabul pada Agustus.

Serangan di bandara itu menewaskan 13 tentara AS serta puluhan warga sipil Afghanistan, yang sedang berkerumun di luar tembok bandara.

“ISIS yang berada di Irak dan Suriah, di sini tidak ada. Tapi, beberapa orang yang mungkin adalah warga Afghanistan bisa saja sudah menganut mental ISIS, fenomena yang tidak didukung masyarakat,” katanya.

“Pasukan keamanan Emirat Islam siap dan akan menghentikan mereka,” katanya. (ant)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

Exit mobile version