Pengamat Teroris Asia Tenggara, Al Chaidar
Home Headline Teroris Tapal Kuda Emas Incar Indonesia
HeadlineNews

Teroris Tapal Kuda Emas Incar Indonesia

Share
Share

LHOKSUEMAWE (popularitas.com) – Kelompok teroris baru sedang menunggu waktu tepat untuk beraksi di Indonesia, salah satunya menunggu kondisi Indonesia chaos. Namanya Khilafah Tapal Kuda Emas berbasis di Srilanka dan masih berafialiasi dengan ISIS.

“Ini kelompok baru ada paska kejadian pembantaian di Selandia Baru, pimpinannya ada di Srilanka, dan setelah berhasil meneror Srilanka pada perayaan Paskah, Khilafah Tapal Kuda Emas sedang menyasar negara Asia Tenggara terutama Indonesia,” jelas Pengamat Terorisme, Al Chaidar, di Lhokseumawe, Sabtu, 18 Mei 2019.

Di Indonesia, kelompok ini berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun, kelompok ini tidak lagi tunduk kepada Maman Abdurrahman setelah pentolan itu divonis hukum mati.

Salah satu indikasi kelompok ini merujuk kepada tuan baru, yaitu pasokan logistik, termasuk senjata dari Khasmir, India. Bukan seperti kelompok sebelumnya yang mendapat pasokan dari Thailand atau Mindanau.

“Mereka sedang menunggu Indonesia kacau, seperti setelah Pilpres ini. Jadi harus disikapi dengan baik oleh semua pihak,” kata Dosen Studi FISIP Unimal tersebut.

Menurutnya, target yang mudah masuk kelompok baru ini selain Indonesia adalah Thailand dan Filipina. Sedangkan Malaysia, Singapura, Myanmar dan Vietnam sulit dimasuki kelompok ini karena regimentasi negaranya lebih kuat.*(C-004)

Share
Tulisan Terkait
News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

News

Bupati Aceh Timur sambut kedatangan Mualem

POPULARITAS.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem telah tiba kembali di Aceh...

News

Draft revisi UUPA akan di paripurnakan di DPR Aceh sebelum dibawa ke Jakarta

POPULARITAS.COM – Anggota Tim Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), Abdurrahman Ahmad mengatakan...

Exit mobile version