NewsTeknologi

Iran Klaim Punya Drone dengan Jangkauan 7.000 Km

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada hari Jumat meluncurkan Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) atau drone yang diberi nama Gaza. Drone ini dapat digunakan untuk pertempuran, pengawasan dan pengintaian. (tehrantimes.com)

POPULARITAS.COM – Komandan tertinggi Garda Revolusi Iran pada Ahad mengklaim Iran memiliki drone dengan jangkauan 7.000 km, klaim terbaru yang dapat dilihat oleh Amerika Serikat sebagai ancaman terhadap stabilitas regional.

Pernyataan yang dilaporkan media pemerintah itu muncul ketika Iran dan enam kekuatan utama sedang dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, di mana AS dikeluarkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump tiga tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi.

“Kami memiliki kendaraan udara tak berawak (drone) dengan jangkauan jarak jauh 7.000 kilometer. Mereka dapat terbang, pulang ke rumah, dan mendarat di mana pun mereka direncanakan,” kata Panglima Garda Revolusi Iran Hossein Salami seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.

Analis militer Barat mengatakan Iran terkadang melebih-lebihkan kemampuannya, tetapi drone adalah elemen kunci dalam pengawasan perbatasan Iran, terutama perairan Teluk di sekitar Selat Hormuz, tempat seperlima dari pasokan minyak dunia mengalir, dikutip dari Reuters, 27 Juni 2021

Iran dan pasukan regional yang didukungnya juga semakin mengandalkan drone di Yaman, Suriah, dan Irak dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden AS Joe Biden berusaha untuk menghidupkan kembali dan akhirnya memperluas kesepakatan nuklir untuk memberikan batasan yang lebih besar pada program nuklir dan rudal Iran.

Iran menolak memasukan rudal balistik dan perannya di Timur Tengah dalam negosiasi perjanjian nuklir, di mana Iran yang dipimpin Syiah dan Arab Saudi Sunni telah terlibat dalam perang proksi.

Sumber: Tempo

Shares: