POPULARITAS.COM – Jamaluddin Idham menyoroti kasus kaburnya 52 narapidana di Lapas Klas II B Kutacane, Aceh Tenggara. Menurutnya, dari hasil pihaknya turun ke lapangan, ditemukan sejumlah persoalan krusial, seperti over kapastias, pelayanan petugas, sarana dan prasarana serta SDM.
Hal tersebut disampaikan Jamaluddin Idham dalam keterangannya di Banda Aceh, Kamis (13/3/2025). “Sudah turun ke lokasi. Banyak persoalan yang mesti dibenahi terkait tata kelola Lapas,” ujarnya.
Sebagai contoh, sambungnya, masalah over capacity atau kelebihan penghuni. Temuan kami, di Lapas Klas II B Kutacane, kapasitas maksimum penghuni seharusnya 100 warga binaan, namun di paksakan hingga menampung 362 narapidana.
Kemudian sambungnya, jumlah petugas yang mengawal warga binaan di Lapas itu, tidak sebanding dengan penghuninya. “Nah, persoalan-persoalan seperti ini yang kita dapatkan,” paparnya.
Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan, lanjutnya lagi. Apalagi, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa, banyak lapas-lapas di seluruh nusantara yang telah di naikkan statusnya dari Klas III ke Klas II, namun peningkatan status itu tanpa di barengi dengan perbaikan sarana, fasilitas penunjang dan infrastruktur.
“Jika persoalan-persoalan seperti itu tak ada pembenahan, bukan tak mungkin, jika hari ini Lapas Kutacane yang bobol, besok dan besok lagi hal-hal serupa terjadi di seluruh Lapas-lapas lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Untuk Lapas Kutacane, sebut politisi PDI Perjuangan itu, dirinya bersama dengan teman-teman di Komisi XIII DPR RI akan segara memanggil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) untuk membahas hal itu.
Hal lainnya, kata Jamaluddin, dirinya akan mengusulkan kepada Menteri Imipas, untuk membangun Lapas Super Maksimum Security di Aceh. Bisa jadi jika itu bisa dilaksanakan, di bangun di Pulau Simeulue. “Kami di Komisi XIII dari Aceh akan mengusulkan kepada Menteri Impas agar di Aceh bisa segera dibangun lapas dengan fasilitas tersebut, dan lokasi yang layak dengan fasilitas tersebut ada di Lapas Sinabang,” katanya.
Menurut Jamaluddin, fasilitas ini penting agar kejadian seperti di Kutacane juga tidak terulang lagi, dan yang beresiko tinggi bisa ditempatkan di fasilitas khusus yang selama ini hanya ada di Nusakambangan. “Kami akan sampaikan ke Meneteri IMPAS agar dibagun Lapas dengan fasilitas tersebut di pulau Simeulue, karena menurut saya Sinabang sangat mendukung untuk dibangun fasilitas tersebut,” pungkasnya.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Jamaluddin Idham. FOTO : HO popularitas.com