Pemerintah targetkan penyelesaian 18 bendungan akhir tahun 2024, dua diantaranya di Aceh
Kawasan bendungan Rukoh di Pidie. FOTO : investordaily
Home Insfrastruktur Bendungan Rukoh Pidie Ditarget Rampung 2023
InsfrastrukturNews

Bendungan Rukoh Pidie Ditarget Rampung 2023

Share
Share

POPULARITAS.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun bendungan di Provinsi Aceh sebagai salah satu Program Strategis Nasional (PSN).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan, selain Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara dan Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie, pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie.

“Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi sawah hampir 12.000 hektare,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).

Bendungan Rukoh merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, sebagai upaya mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan di Provinsi Aceh.

Basuki mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan, dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu, kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujarnya.

Sementara Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Djaya Sukarno mengatakan, Bendungan Rukoh berada di aliran Sungai Krueng Rukoh disuplai dari bendung pengarah dari Sungai Kreung Inong ini memiliki luas area genangan mencapai 716,10 hektare, dan disiapkan untuk menampung air hingga 128,66 juta meter kubik.

“Bendungan ini akan mengairi lahan persawahan Daerah Irigasi Baro Raya seluas 11.950 hektare (Ha) khususnya di Kecamatan Keumala dan Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie,” ujar Djaya.

Dia menambahkan, bangunan pengarah Bendungan Rukoh dibangun sejak akhir tahun 2018, dengan biaya APBN sebesar Rp1,5 triliun. Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap melalui dua paket, dengan masing-masing kontraktor yang PT. Nindya Karya (Persero) untuk paket I dan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) Tbk KSO PT. Adhi Karya (Persero) serta PT. Andesmont Sakti untuk pengerjaan paket II.

“Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 28 persen dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023,” ujarnya.

Editor: dani

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

News

Roy Suryo hadiri panggilan Polda Metro Jaya dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

POPULARITAS.COM – Polda Metro Jaya panggil Roy Suryo dalam kasus tuduhan ijazah...

News

Pemerintah Aceh targetkan pembentukan 6.500 koperasi merah putih

POPULARITAS.COM – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., memimpin rapat lintas Satuan...

Exit mobile version