Kriminalitas

Bocah 3 tahun dibunuh ayah dan ibunya di Jawa Timur, polisi : motifnya kesal

Bocah 3 tahun dibunuh ayah dan ibunya di Jawa Timur, polisi : motifnya kesal

POPULARITAS.COM – AF (3), hembuskan nafas terakhir usai dianiaya ayah dan ibunya. Kedua orangtuanya, yakni Taskim dan Novita, kebumikan jasad buah hatinya itu disamping rumah.

Warga Dusun Babaan, Tugurejo, Kediri, Jawa Timur pun geger atas temuan kuburan disamping rumah milik Taskim tersebut.

Pelaporan penemuan kuburan AF itu sendiri, berasal dari kecurigaan salah satu anggota keluarga bernama Sutomo. Saat itu, pria itu janggal melihat bocah tersebut dimakamkan di samping rumah Taskim.

Dari cerita Taskim, kata Sutomo, pria itu mengatakan bahwa, putranya sakit dan kejang-kejang, lantas suami istri itu pun membawa anaknya ke rumah sakit. Nah, masih menurut keterangannya, saat pulang dari rumah sakit, anaknya jatuh dan luka-luka.

Tidak percaya sepenuhnya atas keterangan Taskim, pihak keluarga pun bersepakat melaporkan persoalan itu ke polisi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah mengamankan kedua pelaku. Nah, dari keterang didapatkan informasi bahwa, motif Taskim dan istrinya membunuh anaknya karna kesal.

“Keterangan pelaku lakukan pembunuhan kerna kesal pada anaknya sendiri,” kata Fauzy Pratama dikutip dari laman beritasatu.com– jaringan popularitas.com, Kamis (27/6/2024).

Peristiwa itu sendiri terjadi pada 22 Juni 2024 malam. Saat itu, kedua orangtua itu merasa kesal karna mendengar anaknya bicara tidak sesuai fakta atau berbohong. Akibatnya, Taskim dan istrinya marah dan selanjutnya menganiaya anak kandungnya itu.

Usai dianiaya, anak korban sempat tak sadarkan diri. Saat itu, Taskim dan istrinya panik dan berusaha memberikan pertolongan. “Mereka panik begitu mengetahui anaknya meninggal dan berupaya menguburkannya di samping rumah,” kata Fauzy.

Saat ini, pihaknya terus mendalami kasus ini, tambahnya. Tim dokter forensik juga telah mendalami untuk mengetahui penyebab kematian AF. “Kita minta bantu dokter forensik guna mengetaui penyebabnya,” sebutnya.

Shares: