News

Dek Gam Bagikan 6000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Corona

Ekonomi Jadi Alasan Warga Keluar Rumah Selama Corona
Nazaruddin dek gam menyerahkan sembako kepada warga. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Nazaruddin Dek Gam menyalurkan 6.000 paket sembako gratis kepada warga yang terdampak virus corona di Aceh. Pembagian dilakukan secara bertahap yang dimulai, sejak Kamis kemarin di Banda Aceh.

Sembako gratis ini sebagai bentuk penanganan terhadap dampak sosial ekonomi akibat pandemi corona, khususnya bagi warga kurang mampu. Pembagian sembako tetap sesuai dengan protokol pencegahan virus corona yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.

Nazaruddin mengungkapkan sembako gratis tersebut merupakan bentuk kepeduliaannya terhadap masyarakat. Bantuan itu juga berasal dari dana pribadinya selaku wakil rakyat. Pasalnya ia mengaku sedih melihat banyak masyarakat yang menjadi imbas dari virus yang mematikan itu.

“Selaku wakil rakyat inilah tanggung jawab saya, Allhamdulillah kami bisa membagikan 6000 paket sembako gratis untuk bantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Dek Gam, Jumat, 17 April 2020 di Banda Aceh.

Bantuan ini, kata Dek Gam, akan dikirimkan ke beberapa wilayah yang terdampak corona, untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di desa-desa.

“Secara simbolis sudah kami bagikan, selanjutnya akan dikirim ke desa-desa dan kemudian diserahkan langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya virus corona ini sangat berdampak terhadap sisi ekonomi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat miskin yang hanya berpenghasilan kecil. Sehingga diperlukan kepedulian dari masyarakat yang memiliki rejeki banyak untuk saling berbagi.

“Saya berharap sembako gratis ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menerima,” ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat yang menerima sembako untuk tidak melihat dari jumlah bantuan yang diberikan, semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat di tengah-tengah virus corona ini.

“Saya juga menyampaikan kepada masyarakat agar tetap di rumah. Kalau memang tidak ada keperluan yang mendesak untuk tidak keluar, dan tetap patuh pada imbauan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya. (RIL)

Shares: