News

Dek Gam Sebut Kuota CPNS Kemenkumham Aceh Terlalu Kecil

BANDA ACEH (popularitas.com) – Anggota Komisi III DPR RI, Nazaruddin Dek Gam memantau pelaksanaan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham di Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Selasa, 4 Februari 2020.

Kedatangan Dek Gam didampingi Kadiv Administrasi, Rudi Hartono serta Kadiv Pelayanan Hukum, Sasmita. Tiba di lokasi, Dek Gam langsung melihat proses seleksi kompetensi dasar (SKD) melalui CAT.

Selain itu, Dek Gam juga sempat memberikan motivasi kepada CPNS yang sedang antri menunggu giliran masuk untuk mengikuti seleksi CAT. Tak sampai disitu, ia juga meminta kepada CPNS apabila ada yang meminta uang atau menjanjikan sesuatu untuk bisa lolos agar segera melaporkan kepadanya.

Dek Gam mengaku puas dan senang melihat seluruh proses ujian seleksi CPNS di lingkungan Kemenkumham. Pasalnya, mulai dari ruang tunggu hingga ke lokasi ujian semuanya sangat manusiawi. Ia menilai kalau panitia sudah bekerja dengan baik untuk menyiapkan segalanya.

“Hasil pantauan saya ujian CAT berjalan lancar, jaringan internet tidak ada masalah, dan ini sesuai dengan harapan yang kami inginkan, saya sangat puas dengan ini semuanya,” kata politisi PAN itu.

Menurunya, tidak ada kekurangan dalam proses seleksi CPNS di lingkungan Kemenkumham, namun yang ada kekurangana adalah kuota untuk Aceh yang hanya 79 orang untuk lulusan SMA. Seharusnya Aceh harus diberikan kuota lebih karena merupakan daerah khusus.

“Kuota terlalu kecil untuk Aceh, petugas lapas masih kurang ketika saya sidak ke Lapas Lambaro, dan ini akan menjadi bahan saya untuk ketika raker dengan Menkumham,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kepada peserta seleksi agar tidak mempercayai calo yang mengiming-imingi bisa meluluskan CPNS.

“Saya ingatkan jangan ada yang percaya calo, hubungi jika ada yang mengiming-imingi bisa meluluskan seleksi CPNS ini laporkan. Semua seleksi dilakukan secara transparan dan tidak dikutip uang pendaftaran,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham Aceh, Sasmita mengatakan ujian CAT dilaksanakan selama enam hari dimulai pada 1 – 6 Februari 2020. Sementara peserta yang mengikuti seleksi SKD sebanyak 21.378 peserta, dari total awal yakni 26 ribu lebih.

“Dalam satu hari dibagi lima sesi, persesi diikuti 715 peserta. Tidak ada kendala apapun, listrik di lokasi tidak padam ketika tempat lain padam, karena di Universitas Abulyatama ada mesin sendiri,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Provinsi Aceh tahun ini mendapatkan kuota 114 orang, 97 orang diantaranya ditempatkan sebagai penjaga tahanan atau sipir dan pemeriksaan keimigrasian. Selebihnya DIII dan sarjana ditempatkan di seluruh kantor wilayah Kemenkumham. (RIL)

Shares: