Dokter: Susu perlu dihindari saat konsumsi tablet tambah darah
Ilustrasi susu (Pixabay)
Home Kesehatan Dokter: Susu perlu dihindari saat konsumsi tablet tambah darah
KesehatanNews

Dokter: Susu perlu dihindari saat konsumsi tablet tambah darah

Share
Share

POPULARITAS.COM – Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia dr Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD menyebut susu dan produk turunnya seperti keju dan yogurt, termasuk hidangan yang perlu dihindari saat seseorang mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) karena dapat mengurangi penyerapan zat besi.

“Karena dapat mengurangi penyerapan zat besi. Obat-obatan seperti antasida pun sebaiknya juga dihindari,” kata dr Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD melalui pesan elektroniknya, Senin (2/1/2023).

Selain itu, makanan seperti telur, sereal, roti whole grain atau biji-bijian utuh juga sebaiknya dihindari karena dapat berefek serupa dengan susu bila dikonsumsi berbarengan dengan tablet tambah darah.

Dias mengatakan, untuk mengurangi efek mual TTD, seseorang dapat meminumnya bersamaan dengan makanan kecuali yang dapat mengurangi penyerapan zat besi seperti disebutkan atau sesudah makan. Sedangkan untuk menghindari konstipasi atau sembelit, dia menyarankan orang-orang memperbanyak minum air, tetap aktif berolahraga dan perbanyak asupan serat.

Dias menyarankan, sebelum meminum TTD, seseorang sebaiknya melakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui apakan dia terkena anemia dan menentukan jenis anemia yang diderita.

Pemeriksaan awal yang disarankan antara lain terkait hemoglobin, leukosit, trombsit, zat besi serum, feritin, total iron binding capacity, saturasi transferin, fungsi ginjal yakni ureum kreatinin, fungsi hati yaitu SGOT dan SGPT.

“Bila nanti terbukti anemia karena kekurangan zat besi, baru diperbolehkan untuk rutin mengonsumsi suplemen penambah darah dengan catatan harus dilakukan evaluasi berkala, paling tidak tiga bulan kemudian,” tutur dia.

Dias menambahkan konsumsi TTD yang berlebihan dapat mengakibatkan keracunan yang ditandai gejala mual, muntah, diare atau konstipasi, nyeri perut, kerusakan hati atau sel otak serta jantung, yang dapat berakibat fatal karena akumulasi penumpukan zat besi di organ-organ tersebut. (ant)

Editor: Muhammad Fadhil

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Bulog Aceh kirim 20 ton beras ke Sumut

POPULARITAS.COM – Kanwil Bulog Aceh, kirim sebanyak 20 ribu ton beras ke...

Satu keluarga tewas tertimbun tanah longsor di Samarinda
News

Satu keluarga tewas tertimbun tanah longsor di Samarinda

POPULARITAS.COM – Satu keluarga yang terdiri dari Hamdanah dan tiga anaknya, tewas...

9 warga dan 4 prajurit TNI tewas dalam ledakan di Garut, begini kronologisnya
News

9 warga dan 4 prajurit TNI tewas dalam ledakan di Garut, begini kronologisnya

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas dalam ledakan di Garut, Jawa Barat, kini...

Warga Banda Aceh keluhkan layanan ambulan PSC 119
Kesehatan

Warga Banda Aceh keluhkan layanan ambulan PSC 119

POPULARITAS.COM – Zainal, salah satu warga Banda Aceh, keluhkan layanan ambulan 119...