News

DPD RI: BPMA Masih Dirundung Sejumlah Masalah

Foto: Anggota DPD RI kunjungi kantor BPMA (M Fadhil)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menilai Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) masih dirundung sejumlah masalah, sehingga pengelolaan migas Aceh tak berjalan maksimal.

Hal itu disampaikan salah satu anggota DPD RI, Abdullah Puteh usai melakukan pertemuan tertutup dengan BPMA di kantor setempat di kawasan Lampineung, Banda Aceh, Kamis, 2 Januari 2020 siang.

Kunjungan rombongan DPD RI ke Aceh dimpin La Nyalla Mattalitti selaku ketua. Selain melakukan pertemuan di BPMA, mereka juga bertemu para pejabat kampus di Unsyiah. Kemudian, mereka juga menjadwalkan pertemuan dengan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Kamis, 2 Januari 2020 malam ini.

“Ada beberapa kisruh di birokrasi, itu banyak ada satu, dua, tiga hingga empat, oleh pak ketua dimintakan untuk diinventarisir, kemudian kita bawakan, kita segera bahas ke RDPU, dengan menteri ESDM,” kata Abdullah Puteh.

Abdullah Puteh tak merincikan betul mengenai kisruh yang terjadi di birokrasi lembaga itu. Ia hanya menyebutkan bahwa BPMA memiliki beberapa persoalan, salah satunya tentang polemik pengelolaan minyak dan gas bumi Blok B di Aceh Utara.

Baca: PT Pertamina EP Mulai Pengeboran Sumur Baru di Kualasimpang

“Birokrasi ada beberapa persoalan, tentang Blok B, itu semuanya ada, cuma birokrasi, ketika perizinan-perizinan masih seperti tumpang tindih, antara pusat dengan daerah, padahal ini otonomi khusus, namun begitu, nggak disalahkan, tapi ini semua harus jadi solusinya,” ujar Abdullah Puteh.

DPD, kata Abdullah Puteh, akan selalu mendukung BPMA dalam mengelola minyak dan gas Aceh. Persoalan yang terjadi selama ini akan dibawakan ke Jakarta dan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

“Ini akan dilaporkan kepada presiden mengenai hambatan, sehingga setelah ini kita harapkan BPMA akan lebih kencang lagi ke depan,” jelas Abdullah Puteh.

Selain itu, katanya, dalam waktu dekat DPD juga akan menggelar rapat bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk melaporkan persoalan yang terjadi di BPMA. Diharapkan, pertemuan itu akan melahirkan sebuah solusi terbaik untuk BPMA.

“Segera bertemu dengan Menteri ESDM, karena kita ada RDPU nanti, jadi ini menjadi prioritas kita,” pungkasnya.* (C-008)

Shares: