HeadlineNews

Elemen Sipil Kritik Kunker Keluar Negeri Berjamaah Anggota DPRA

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sejumlah Anggota Dewan di DPR Aceh bertolak ke luar negeri di akhir masa tugas priode 2014-2019. Rombongan yang berangkat ke luar negeri ini terdiri dari sejumlah komisi dengan agenda kunjungan kerja (kunker).

Sekretaris Dewan DPR Aceh, Suhaimi kepada popularitas.com membenarkan jika saat ini sejumlah anggota dewan dari tiap-tiap komisi sedang berada di luar negeri.

“Benar ada, itu semacam agenda kunjungan studi banding lah,” katanya, Rabu malam, 3 Juni 2019.

Dia menuturkan, keberangkatan anggota dewan DPR Aceh ke luar negeri itu memang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, dan hal tersebut dibenarkan karena sesuai dengan Peraturan Menteri dalam Negeri.

“Itu memang setiap tahun ada, tapi kita juga melihat kebutuhan anggaran juga apakah tersedia atau tidak,” tuturnya.

Suhaimi mengatakan, saat ini ada sebagian anggota DPR Aceh yang sudah berada di luar negeri dan ada sebagian lainnya sedang menunggu waktu keberangkatan.

“Sebagian ada yang belum berangkat memang. Kalau jadwal agenda kunjungannya itu selama 7 hari maksimal,” katanya.

Sementara itu, LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), menilai kunker para anggota dewan tersebut tanpa punya kejelasan yang jelas terhadap komisi yang diampuh oleh tiap anggota.

Koordinator MaTA, Alfian Husen, mengatakan kunjungan para wakil rakyat di DPR Aceh itu ke luar negeri sangat memboroskan anggaran tanpa ada manfaat berarti.

“Faktanya kan, tidak bisa memberikan kontribusi apa yang mau dilakukan di Aceh setelah mereka pulang dari sana. Ini kunjungan yang sudah kesekian kalinya, setiap tahun ada agendanya. Kalau kami bilang; ini agenda pergi jalan-jalan keluar negeri,” katanya.

Dari data yang diperoleh popularitas.com, anggota DPR Aceh yang sudah berangkat ke luar negeri terdiri dari komisi VI dengan tujuan ke Rusia pada 17 hingga 23 Juni 2019. Jumlahnya lima orang anggota dan membawa dua orang staf.

Kemudian dari komisi V pada 23-29 Juni 2019, ada lima orang anggota DPR Aceh yang berangkat ditambah dua orang staf dengan tujuan ke Belanda. Sementara pada 25 Juni-1 Juli 2019, tiga anggota DPR Aceh dan satu orang staf dari komisi yang sama berangkat ke Arab Saudi dan Mesir.

Kemudian dari komisi IV lagi, pada 1-7 Juli 2019 empat orang anggota DPR Aceh beserta dua orang staf berangkat ke Australia.

Sementara yang belum berangkat setidaknya ada 10 orang anggota dewan ditambah enam orang staf dari komisi III, VII dan komisi V. Tujuannya ke Bangkok Thailand, Maroko dan Mesir. (ASM)

Shares: