POPULARITAS.COM – Sejumlah ibu-ibu yang menamakan diri Gerakan Solidaritas Emak-emak seruduk Kantor Pertamina Banda Aceh pada Senin (9/1/2023).
Amatan popularitas.com, sejumlah massa membawa poster, baliho dan replika yang menunjukan problematika di kalangan ibu-ibu pada umumnya selama ini.
Koordinator Aksi, Yulindawati mengatakan, aksi tersebut dilakukan terkait isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di daerah ujung barat Sumatra itu selama ini.
Di mana beberapa bulan sejak naiknya harga BBM, sejumlah SPBU di Aceh mengalami antrean yang panjang, bahkan stok Pertalite dan Solar yang kerap kosong.
“Kita rakyat Aceh yang merupakan penghasil minyak gas, namun kini kita mengalami krisis minyak di daerah kita sendiri,” kata Yulindawati.
Mereka juga menilai kelangkaan BBM itu dapat membuat masyarakat menderita. Pasalnya hal itu dapat melemahkan perekonomian masyarakat.
“Keterbatasan pasokan BBM subsidi ke SPBU-SPBU yang menyebabkan antrean pengisian BBM subsidi dari sebelum BBM subsidi tiba di SPBU sampai dengan BBM habis, bahkan banyak kenderaan yang sudah lama antre namun pada saat gilirannya pengisian BBM subsidi sudah habis.”
“Hal tersebut yang telah banyak menyita waktu masyarakat untuk antrean BBM sehingga melemahkan perekonomian masyarakat di Provinsi Aceh,” tambah Yulindawati.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan terkait dugaan adanya permainan jual beli gas elpiji bersubsidi 3 kilogram yang khusus diberikan kepada masyarakat tidak mampu.
“Namun kini harganya dijual dari harga Rp20 ribu hingga Rp45 ribu, bahkan terkadang kami masaknya tidak punya gas,” jelasnya.
