POPULARITAS.COM – Pelatih Tim PON Aceh, Fakhri Husaini mengatakan, semua pemain mempunyai kesempatan sama untuk memperkuat tim sepak bola Aceh pada PON Papua 2021 mendatang. Hingga saat ini, Fakhri belum menetapkan pemain inti dan pemain cadangan.
“Ini belum ada tim inti dan tim cadangan. Jadi buat saya, semua pemain itu punya kesempatan yang sama,” kata Fakhri Husaini kepada popularitas.com, Senin (15/3/2021).
Untuk melihat kualitas pemain, Fakhri Husaini sudah memberi kesempatan semua anak asuhnya bermain dalam laga uji coba melawan Aceh Besar Selection pada Sabtu (13/3/2022) sore di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya. Laga ini dimenangkan PON Aceh dengan skor 4-2.
“Saya memberikan kesempatan kepada semua pemain, pemain-pemain yang mendapat kesempatan, terutama di menit awal, mereka harus mampu menunjukkan bahwa mereka layak sebagai pemain yang layak kami panggil untuk pelatda itu,” ujar Fakhri Husaini.
Mantan pelatih tim nasional U-19 itu menjelaskan, ada dua pelajaran penting yang dapat dipetik dalam laga uji coba itu, yakni kebobolan dua gol dan berhasil menciptakan empat gol.
“Kedua pelajaran berharga, pertama dua gol yang terjadi ke gawang kami. Namun, kami bisa membuat empat gol, tetapi kami kebobolan dua gol, itu bukan hal bagus untuk line pertahanan kami,” sebut Fakhri Husaini.
Kecolongan dua gol itu, kata Fakhri Husaini, akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih dalam sesi latihan. Di sisi lain, hal ini tentunya menjadi pelajaran berharga buat para pemain.
“Artinya, ini pelajaran berharga buat kami. Terutama untuk line belakang, bagaimana mengantisipasi ketika ada free kick, ketika ada moment lawan masuk daerah sepertiga pertahanan kita,” ucap Fakhri Husaini.
Fakhri Husaini menambahkan, keberhasilan mencetak empat gol dalam laga itu memang skema yang sudah dirancang tim pelatih, terutama babak kedua.
“Kami buat skemanya seperti itu memang. Kami punya pemain-pemain yang kuat juga untuk duel-duel bola heading. Mudah-mudahan hal positif ini bisa dipertahankan, kalau bisa ke depan ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
Editor: dani
