HeadlineKesehatan

GeRAK Aceh sebut ada ‘mafia’ di RSUDZA Banda Aceh

GeRAK Aceh sebut ada ‘mafia’ di RSUDZA Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Kordinator GeRAK Aceh Askhalani menyebutkan bahwa, pihaknya mensinyalir ada praktek mafia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Hal tersebut diungkapkannya saat bincang diskusi pada Podcast #hendrosakybicara yang tayang pada media sosial Tiktok @popularitascom, Senin (29/4/2024).

Tayangan video Tiktok dengan judul, GeRAK Aceh : Ada kelompok ‘mafia’ di RSUDZA Banda Aceh, Direkturnya wajib diganti, saat ini telah ditonton 163 ribu orang dengan jumlah komentar 181.

Lewat pernyataannya pada video itu, Askhalani mengatakan bahwa, saat ini, di RSDUZA Banda Aceh saat ini telah kembali lagi pada pelayanan fase lama, yakni antri menumpuk, pelayanan buruk.

Ia juga menyebutkan bahwa, di RSUDZA Banda Aceh itu diduga adanya kelompok ‘mafia’ khusus yang meraup untung dari pengadan obat dan alat kesehatan lainnya.

Menurutnya, keberadaan mafia di RSUDZA Banda Aceh itu telah sangat membahayakan. Bahkan Ia menyebut keberadaan kelompok atau genk di rumah sakit itu telah meresahkan.

Implikasi dari keberadaan genk mafia tersebut butuhkan effort dari Pj Gubernur Aceh untuk membenahinya. Apalagi nanti, di Aceh akan dilaksanakan PON pada September 2024, jika kondisi rumah sakit tidak bagus dalam pelayanan, hal itu sangat merugikan citra pemerintah Aceh.

Karna itu, GeRAK Aceh merekomendasikan kepada Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah untuk segera mengganti Direktur RSUDZA dan membenahi manajemen pelayanan di rumah sakit tersebut.

Video Tiktok

@popularitascom PART 9: GeRAK Aceh : Ada kelompok ‘mafia’ di RSUDZA Banda Aceh, Direkturnya wajib diganti Bustami Hamzah, resmi dilantik sebagai Penjabat Gubernur Aceh pada 13 April 2024 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta. Dua agenda utama yang harus dijalankan Bustami Hamzah saat dilantik sebagai Penjabat Gubernur yang diamanahkan oleh Mendagri adalah, suksesnya Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 dan suksesnya Pilkada 2024. Sukseskan dua agenda tersebut, tentu Bustami Hamzah butuh tim yang solid, birokrasi yang kuat dan jajaran SKPA yang mampu mengikuti jejak irama dari Pj Gubernur Aceh. Nah, bersama Kordinator GeRAK Aceh Askhalani, edisi Podcast #hendrosakybicara mendiskusikan, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, perlukah kabinet baru? #podcast #hasbi #aceh #acehpodcast #popularitascom #gerakaceh #acehviral #tiktokaceh #pjgubernuraceh #rsudza ♬ suara asli – popularitas.com


Pada tayangan VT itu, sejumlah netizen memberikan ragam komentar, sebut saja misalnya, akun @lenizia008 : pernah anakku demam tinggi dirawat disitu, minta kamar VIP katanya penuh, pas suami cb keliling rupanya banyak yg kosong, karna gak ada yang kenal jadinya tidur di sal, anakku nangis terus bikin keganggu yang lain.

Akun @tmrhiza berkomentar, beberapa ruang rawat inap harus bawa kipas angin sendiri, yang kemudian ditimpali komen lainnya, Raudah 1 Kamar 6 kayak tidur di oven, baru ngalamin hari minggu lalu padahal itu ruang rawat jantung.

Sementara itu, akun Cut Nurul fajri berkomentar, pengalaman unik waktu anak saya dirawat di ruang HCU, keluarga pasien tua Muda laki perempuan tidur dibawah tanggal persis pengungsi.

Akun @miya berkomentar, geng ordal kuat banget, saya bawa naak kr IGD katanya penuh gak ada bed dan ditolak, pengalaman paling menyakitkan dengan RS ini. Sementara itu, akun @kautsar Andre mengomentari, Kalo ada orang dalam ada Kamar, kalo ngk ada dalamk ita hampir busuk di IGD, ini fakta yang saya rasakan selama menemani adek yang berobat kanker di RSUDZA.

Sementara itu, Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah saat dimintai tanggapannya atas pernyataan Askhalani tidak memberikan komentar apapun. Pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya dengan mengajukan pertanyaan “Pak Dir, menurut catatan GeRAK Aceh, ada kelompok mafia yang mengendalikan pengadaan obat-obatan dan Alkes di RSUDZA Banda Aceh, mohon tanggapannya. tks Pak Dir.

Video lengkap podcast HendroSakyBicara

Shares: