Headline

Jebolnya Tanggul Krueng Teupin Raya murni disebabkan force major berupa banjir

Jebolnya Tanggul Krueng Teupin Raya murni disebabkan force major berupa banjir

POPULARITAS.COM – Jebolnya tanggul pengendali banjir Krueng Teupin Raya di Pidie, murni akibat force major, yakni peristiwa alam berupa banjir. Kejadian itu berawal dari hujan lebat yang mengguyur daerah itu pada Jumat 22 November 2024. Akibatnya, terjadi luapan air di Embung Raya Paoh.

Hal itu disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan pengendalian banjir Krueng Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Suherman yang ikut didampingi tim pelaksana teknis Kasatker BWS Sumatera I kepada popularitas.com, Sabtu (21/12/2024) di Sigli. “Jadi kasus jebolnya tanggul itu murni peristiwa alam,” terangnya.

Jadi, tambahnya, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ini, sebabkan embung Paya Raoh yang di wilayah Kecamatan Glumpang Tiga, setempat itu meluber hingga menggenangi wilayah pemukiman penduduk termasuk areal tanggul pengendali banjir yang sudah serah terima pekerjaan itu.

“Tanggulnya rusak karena genangan air Paya Raoh (embung Paya Raoh). Kalau air dari sungai tidak meluap karena sudah ada tanggul pengendali banjir itu,” jelas Suherman dan Tim Peltek Kasatker dalam klarifikasinya terkait pemberitaan tanggul proyek Krueng Teupin Raya ambruk.

Selain itu, kondisi tanah badan jalan di  bibir sungai Gampong Simpang Teupin Raya juga labil. 

Saat ini pihak Balai bertangging jawab untuk melakukan pengembalian kondisi tanah dan tanggul pengendali banjir yang ambruk itu untuk kembali seperti semula, serta protek terhadap yang terdampak banjir. “Saat ini kita sedang melakukan pengembalian kondisi seperti semula, karena kebetulan kegiatan itu sudah terbangun dari awal. Cuma di samping itu kita juga melakukan proteksi, termasuk kita juga membuat pembuang karena di desa itu tidak ada pembuang. Saat air dari Paya raoh kemarin itu tergenang lah di situ. Rencana kita akan kita pasang pipa untuk pembuang di tanggul-tanggul itu,” jelasnya.

Pemasangan pipa pembuang itu bertujuan saat hujan kembali melanda air tidak lagi tergenang karena sudah ada alur rilis air genangan Paya Raoh.

Jelas Suherman, secara fungsi, bangunan itu sendiri telah berfungsi sebagai pengendali banjir krueng Teupin Raya. “Dari segi bangunan kalau air sungai naik sudah berfungsi tidak lagi meluap ke pemukiman penduduk,” jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh rekanan pelaksanan proyek pengendali banjir Krueng Teupin Raya, Pidie Junaidi “Saat ini kami selaku penyedia sedang melakukan perbaikan. Terutama mengembalikan struktur tanah dan bangunan tanggul yang rusak,” kata Junaidi kepada sejumlah awak media.

Shares: