POPULARITAS.COM – Kantor DPP Partai Aceh, yang terletak di jalan DR Muhammad Hasan, dikepung kepolisian dari Polresta Banda Aceh.
Pengpungan dilakukan oleh Polri dengan bersenjata lengkap itu, juga ditambah personil Satpol PP dan WH. Kuat diduga, upaya itu jelang Milad atau HUT Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kerap diperingati pada 4 Desember.
Juru Bicara Partai Aceh (PA) Nurzahri mengaku, pihaknya sangat keberatan atas sikap kepolisian tersebut. Apalagi disampaikan bahwa, pengepungan akan dilakukan sejak tanggal 2 – 6 Desember 2022.
“Iya kita keberatakan, inikan kantor partai, lembaga publik. Apalagi sampai dikepung bawa senjata seperti itu,” katanya kepada popularitas.com, Sabtu (3/12/2022) di Banda Aceh.
Masih menurut Nurzahri, pihaknya sendiri telah melayangkan protes terhadap pengepungan itu, seraya mempertanyakan maksud dan tujuan aparat kepolisian mengepung kantor pihaknya. Namun, aparatur yang menjaga hanya mampu menunjukkan selembar surat tugas tanpa keterangan apapun.
“Kami Partai Aceh sangat keberatan dengan tindakan kepolisian ini,” tandasnya.
Apalagi pihaknya melihat tindakan kepolisian itu sebagai bentuk arogansi, dan dalam pengepungan menggunakan senjata lengkap, ujarnya. Partai Aceh sendiri, adalah entitas politik yang diakui oleh negara.
Untuk itu, pihaknya minta kepada Kapolri untuk evaluasi kinerja Kapolda Aceh, dengan menempatkan figur yang lebih humanis demi terwujudnya perdamaian Aceh yang hakiki, demikian Nurzahri.
