POPULARITAS.COM – Pemkab Nagan Raya di provinsi Aceh yang bekerjasama dengan Google Indonesia, menyepakati pembentukan sekolah rujukan. Hal tersebut disepakati kedua belah pihak dalam pertemuan di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas dalam keterangannya mengatakan, pembentukan sekolah rujukan sebagai langkah kedua belah pihak memajukan pendidikan di wilayahnya.
“Kami mendatangi Google Indonesia untuk berbicara tentang sekolah rujukan,” katanya dikutip dari laman Antara.
Kedatangan dirinya beserta rombongan disambut hangat oleh Ganis Samoedra Murharyono selaku Strategic Partner Manager Chrome OS Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Fitriany Farhas turut membahas berbagai potensi kerja sama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nagan Raya melalui pemanfaatan teknologi Google.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswi di Nagan Raya dengan menggunakan berbagai produk Google for Education seperti Chromebook dalam kegiatan pembelajaran,” imbuhnya.
Fitriany menambahkan bahwa Pemkab Nagan Raya akan memfasilitasi para tenaga pengajar untuk mengikuti pelatihan resmi Google for Education dalam meningkatkan kompetensi.
“Selain itu, kita juga akan memfasilitasi tenaga pengajar untuk mendapatkan sertifikasi L1 Google Certified Educators,” ujarnya.
Strategic Partner Manager Chrome OS Indonesia Ganis Samoedra Murharyono menjelaskan bahwa Sekolah Rujukan Google merupakan program undangan khusus untuk sekolah negeri yang tertarik menghadirkan kegiatan pembelajaran inovatif berbasis alat-alat Google for Education.
“Beberapa persyaratan, di antaranya 60 persen menggunakan chromebook dalam pembelajaran, 100 persen pengajar di sekolah telah mendapatkan pelatihan resmi dari Google Certified Trainer, serta 30 persen tenaga pengajar di sekolah memiliki sertifikasi L1 Google Certified Educators,” jelas Ganis.
Untuk Kabupaten Nagan Raya termasuk dalam lima besar aktivasi akun belajar.id di Provinsi Aceh meliputi 3.487 akun guru dan 1.888 akun siswa, ungkap Ganis.