News

Kawanan gajah liar porak-poranda tanaman warga Aceh Jaya

Kawanan gajah liar rusak sawit dan kelapa warga Aceh Jaya
Tanaman sawit warga di rusak Gajah liar Sumatera diDesa kuala Dusun Bahgia Glee U Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (21/2/2023) (ANTARA/HO)

POPULARITAS.COM – Kawanan gajah liar memporak-poranda tanaman sawit dan kelapa warga Desa Kuala Dusun Bahagia Glee U Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya sejak beberapa hari terakhir.

“Kawanan gajah memang sudah sangat sering masuk ke kebun kami dan merusak tanaman sawit, dan semalam juga masuk lagi merusak serta memakan tanaman sawit,” kata salah seorang petani sawit, Abdul Wahid, dikutip dari laman Antara, Selasa (21/2/2023).

Ia menjelaskan sejumlah gajah tersebut memang tidak pernah jauh masuk ke hutan, karena saat di halau gajah tersebut masuk lagi ke lahan warga lainnya yang ada di seputaran desa tetangga.

“Luas sawit di wilayah kami sekitar 15-20 hektare yang sudah bisa panen dan jika dikalkulasikan sudah ada sekitar 5 sampai 10 hektare yang diganggu gajah,” katanya.

Menurut Abdul Wahid sebulan yang lalu tidak hanya sawit yang dimakan, namun sejumlah gajah tersebut juga sudah merapat ke perkampungan warga pada saat magrib dan memakan tanaman kelapa warga.

“Kami berharap kepada pihak terkait untuk dapat mencari solusi dan memindahkan gajah tersebut agar tidak masuk lagi ke lahan,” katanya.

Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh terus menelusuri sebaran kawanan kelompok gajah liar di wilayah hutan Provinsi Aceh untuk dipasang kalung GPS atau GPS collar, guna bisa memantau pergerakannya dalam upaya meminimalisir konflik satwa dengan penduduk.

“Sekarang di Aceh ada sekitar tujuh kelompok gajah liar, setiap kelompok ada satu ekor yang dipasang GPS collar untuk memantau pergerakannya,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, beberapa hari lalu.

Ia menjelaskan, daerah-daerah di Aceh yang kerap terjadi konflik gajah dengan manusia seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, hingga Aceh Selatan. Namun, kelompok kawanan gajah paling besar berada di wilayah Pidie.

BKSDA Turunkan Tim

Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Jaya Supriadi menyatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk penanganan konflik gajah liar yang terjadi di Desa Kuala Dusun Bahagia Glee U Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya.

“Kami baru mendapatkan laporan kasus gajah di Glee U dan akan segera kita tindaklanjuti terkait laporan masyarakat tersebut,” kata dia, Selasa (21/2/2023).

Ia menjelaskan sebelumnya pihaknya juga sudah pernah ke lokasi tersebut setelah mendapatkan laporan dari KPH Polhut setempat dan setelah itu baru kali ini menerima informasi kembali.

“Kita akan tindaklanjuti setiap laporan masyarakat dan ini akan kita minta bantuan tim dari CRU untuk ke lapangan untuk dilakukan pengecekan,” katanya.

Supriadi mengatakan persoalan di Lamno Aceh Jaya sudah terjadi beberapa kali konflik gajah liar dan di sana juga salah satu gajah tunggal yang terisolir sehingga berulang kali masuk ke kebun warga.

“Kami berharap masyarakat juga bisa mendampingi tim kami yang akan ke lokasi tersebut sehingga kasus konflik gajah tersebut bisa segera teratasi,” katanya.

Kawanan gajah liar merusak tanaman sawit dan kelapa warga Desa Kuala Dusun Bahgia Glee U Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh terus menelusuri sebaran kawanan kelompok gajah liar di wilayah hutan Provinsi Aceh untuk dipasang kalung GPS atau GPS collar, guna bisa memantau pergerakannya dalam upaya meminimalisir konflik satwa dengan penduduk.

“Sekarang di Aceh ada sekitar tujuh kelompok gajah liar, setiap kelompok ada satu ekor yang dipasang GPS collar untuk memantau pergerakannya,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, daerah-daerah di Aceh yang kerap terjadi konflik gajah dengan manusia seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, hingga Aceh Selatan. Namun, kelompok kawanan gajah paling besar berada di wilayah Pidie.

Shares: