FeatureNews

Keseriusan Dinas ESDM Aceh jalankan transisi EBT

Keseriusan Dinas ESDM Aceh jalankan transisi EBT
Ilustrasi : Energi panas bumi.

POPULARITAS.COM – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, sangat serius menjalankan upaya transisi energi. Langkah-langkah tersebut tidak hanya menggarap sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT), tapi juga telah melahirkan regulasi dan aturan yang memudahkan investasi di sektor tersebut.

Pada 2019, Pemerintah Aceh telah mengeluarkan Qanun atau Perda tetang Rancangan Umum Energi Aceh(RUEA). Lewat Aturan itu, Dinas ESDM Aceh menargetkan peningkatan konsumsi EBT, penelitian, dan juga kemitraan strategis dalam rangka pengembangan energi baru terbarukan.

Bicara potensi, Aceh milik banyak sumber EBT yang belum digarap secara maksimal. Seperti panas bumi, tenaga surya, tenaga bayu, dan bio-energi yang sangat melimpah.

Sebagai contoh, potensi EBT tenaga air saja diperkirakan potensinya capai 5,147 MW, panas bumi 1.145 MW dan tenaga surya 7.881 MW.

Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur, dalam keterangannya beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya telah menyusun roadmap dalam kerangka transisi energi baru terbarukan.

Persiapan itu tidak hanya melalui kemitraan dan investasi, namun telah menyiapkan kerangka hukumnya berupa Qanun Aceh. “Kita serius menuju transisi energi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, besarnya potensi EBT di Aceh, belum digarap secara maksimal dan pemanfaatannya masih sangat kecil. Bahkan, sektor panas bumi, angin dan bio-energi belum terjamah.

Karna itu, sambungnya, selain riset dan penelitian, pihaknya juga terus bekerjasama dengan banyak pihak, seperti kampus, lembaga riset, BUMN dan pemangku kepentingan lainnya untuk menggarap sektor tersebut.

Ia mengakui bahwa, beberapa mitra strategis, seperti pengusaha nasional dan lokal telah menjajaki peluang kerjasama dengan Pemerintah Aceh untuk menggarap EBT. Bahkan, beberapa sektor energi air sudah ditandatangani kontrak.

Selain menggarap sektor EBT, tukasnya, Pemerintah Aceh juga mendorong percepatan transisi konsumsi energi ditengah masyarakat, salah satunya dengan percepatan penggunaan kenderaan bermotor listrik berbasis baterai.

Langkah-langkah tersebut, sejalan dengan konsep Aceh Green yang merupakan semangat pemerintah dalam membanguan perekonomian daerah.

Keberhasilan Pemerintah Aceh dalam menjalankan transisi energi, dapat perhatian dari banyak pihak. Dewan Energi Nasional (DEN), beri penghargaan kepada Dinas ESDM atas implementasi kebijakan rencana umum energi nasional melalui aturan turunan berupa peraturan derah tentang rencana umum energi Aceh.

Tidak hanya itu saja, Dinas ESDM Aceh juga mendapatkan penghargaan ADMET AWARD 2023 di bidang EBT kategori implementasi regulasi Perda RUED.

Mahdinur melanjutkan, pihaknya akan terus berupaya mendorong transisi energi dan pengelolaan data energi.

Harapannya, pungkas Mahdinur, sektor EBT di provinsi ini akan menjadi perhatian bagi banyak investor untuk dapat digarap, sebab potensinya sangat besar. Apalagi daerah ini banyak sekali kemudahan yang bisa diberikan untuk investasi disektor EBT. (***)

Shares: