POPULARITAS.COM – Kabag Humas Polres Lhokseumawe, Salman mengklarifikasi bahwa pelaku pemerkosaan terhadap santri di salah satu pesantren di Kabupaten Aceh Utara, belum tertangkap.
“Saya ingin klarifikasi bahwa pelaku belum tertangkap, saya salah berikan pernyataan tadi. Mohon maaf, pelaku belum tertangkap,” kata Salman kepada popularitas.com, Jumat (11/2/2022) malam.
Salman menegaskan bahwa terduga pelaku pemerkosaan yang tak lain adalah guru ngaji di pesantren itu, kini masih dalam pengejaran personel Satreskrim Polres Lhokseumawe.
“Pelaku sedang diburu oleh personel Sat Reskrim Polres Lhokseumawe, karena pelaku sudah kabur,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, M (28) oknum guru pasantren bukannya membina muridnya, tapi dia malah melakukan pemerkosaan terhadap santrinya yang masih berusia 15 tahun.
Perbuatan bejatnya itu dilakukan pada 10 Januari 2022, di Pesantren DA di kawasan Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara.
Berdasarkan informasi, oknum guru pesantren tersebut telah disetubuhi berulang kali di pesantren, setelah melakukan aksi bejatnya korban diancam akan dipukuli apabila melapor ke pimpinan pesantren.
Karena takut korban tek berani melapor apa yang dialaminya itu. belakangan diketahui saat korban pulang kerumah lalu menceritakan perbuatan gurunya itu kepada orangtua korban.
Tak terima anaknya diperkosa, ayah korban M langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Lhokseumawe pada 20 Januari 2022. Akibat perbuatan oknum guru ngaji itu, korban trauma kembali belajar di pesantren.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, melalui Kabag Humas, Salman, Jumat (11/2/2022) mengungkapkan saat ini oknum guru pesantren telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Penyelidikan sementara, korban dan orangtua korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik, kasus tersebut sudah ditangani di Unit PPA Polres Lhokseumawe.
“Tersangka sudah kita tangkap, kita masih melakukan penyelidikan apakah ada korban lain atau hanya satu korban saja, nanti saya kabar kembali perkembangannya,” katanya.
